Demo Armando

Demo Armando

Ade Armando dan Rocky Gerung-Realita TV-YouTube Channel

IA pendukung gigih Presiden Jokowi tapi juga tidak mau Jokowi tiga periode. Ia mendukung aspirasi mahasiswa yang menolak keinginan tiga periode itu.

Ia Islam tapi begitu banyak mengkritik Islam. Sampai dibenci banyak kalangan Islam. 

Ia aktivis jaringan Islam liberal tapi juga tidak setuju usulan pendeta yang minta menteri agama menghapus 300 ayat Quran karena dianggap anti-toleransi.

Ia orang Minang tapi tidak mau ikut prinsip tungku tigo sajarangan. Tiga tungku untuk satu masakan itu adalah: ninik mamak, alim ulama, dan cendekiawan. Tiga-tiganya harus seimbang: agar hidup bisa rukun dan damai.

"Ade Armando itu orang yang mengatakan begitu saja apa yang ada di pikirannya," ujar seorang pengamat menilainya. "Untuk menjaga toleransi kadang orang harus tidak mengatakan semua yang ada di pikirannya. Tapi Ade tidak begitu," tambahnya.

Itulah sebabnya Ade menjadi sosok yang sangat kontroversial. Ia tidak takut menjadi sosok yang dibenci. Bahkan tidak takut ancaman. Pun setelah dikeroyok, digebuki, diinjak-injak, dan dilucuti pakaiannya hingga tinggal celana dalam. Ia masih tidak akan mundur.

Akibat berada di tengah-tengah demo besar anti tiga periode di Jakarta Senin kemarin wajah Ade bonyok. Kulitnya ada yang sobek. Ia harus dilarikan ke rumah sakit.

Keberadaan Ade di tengah massa itu tersiar cepat di kalangan pendemo. Lengkap di mana posisi Ade saat itu. Ada fotonya lagi di bagian depan dekat gedung DPR/MPR.

Sebagian orang mencarinya. Ada yang berteriak, ''itu Ade Armando''. Lalu terjadilah apa yang banyak beredar di medsos sepanjang sore dan malam kemarin.

Nama Ade Armando memang populer di jagad medsos. Juga wajahnya. Ia punya corong yang disebut Tjokro TV –yang dicantolkan ke YouTube.

Ia selalu masuk di topik apa saja yang lagi viral. Ia tampil di situ. Dengan gaya bicaranya yang tenang, runtut, dan sistematis.

Isi Tjokro TV pada umumnya mendukung pemerintahan Jokowi. Apalagi ketika menghadapi FPI (Front Pembela Islam) dan HTI (Hisbut Tahrir Indonesia).

Di matanya tidak ada sisi baik sama sekali di dua aliran Islam yang dianggap bertentangan dengan Pancasila itu.

Adakah itu karena Ade melihat pemerintah sekarang ini sejalan dengan pemikiran Jaringan Islam Liberal (JIL)? Yang berusaha membuat ajaran Islam lebih kontekstual dan rasional –tidak hanya terkungkung secara tekstual.

Maka sikap Ade yang sangat pro-pemerintah itu menimbulkan tanda tanya besar:

1. Apakah itu karena pemerintah dianggap sejalan dengan misi Islam liberal?

2. Apakah karena ia menjadi bagian dari buzzer –yang di dalamnya ada versi buzzeRp?

Saya tidak kenal dekat dengannya. Tapi dari penampilan sehari-harinya Ade tidak terlihat seperti OKB yang mendadak punya banyak uang. Tidak terlihat pula sosok yang hedonis. Pakaiannya, mobilnya, rumahnya, biasa-biasa saja.

Banyak orang Minang yang menganggap Ade kebablasan –sampai mengguncangkan tigo tungku adat sukunya.

Tapi di Minang sebenarnya memang biasa orang berpikir kritis. Iklim intelektual di sana memungkinkan. Sejak dulu. Sampai pun lahir tokoh legendaris seperti Tan Malaka yang sangat kiri.

"Tapi umumnya orang Minang tetap menjaga keseimbangan tiga tungku itu," kata pengamat tadi. "Yang paling berani pun, mungkin hanya sampai tingkat 60," tambahnya. "Tingkat Ade ini sudah 90 atau 100," katanya.

Artinya: apa yang ada di pikiran Ade 100 persen ia ucapkan. Tidak ada yang disembunyikan. Tidak ada yang dicadangkan untuk tenggang rasa. Pun kalau itu menyangkut agama dan alim ulama.

Tapi dalam hal Saifuddin, Ade mengecam pendeta Kristen lulusan pesantren asal Bima itu. "Saifuddin itu dungu dan bodoh," kira-kira begitu pendapatnya. "Seharusnya Saifuddin hanya mengusulkan perbaikan tafsir Quran. Bukan menghapus 300 ayat Quran-nya," ujarnya di suatu acaranya.

Ade juga tidak setuju penilaian Saifuddin bahwa pesantren sarang terorisme. "Mayoritas pesantren itu NU. Dan NU sangat moderat," katanya. "Kalau toh ada yang ekstrem itu minoritas," tambahnya.

Aneh, kata Ade, Saifuddin mengelu-elukan menteri agama sebagai orang yang moderat, tapi menilai pesantren sarang ekstremis. "Padahal menteri agama lulusan pesantren," ujar Ade.

"Di mana logika pendeta Saifuddin," katanya.

Ade memang selalu mengibarkan bendera logika. Kalau pun sering kontroversial itu demi menegakkan hukum logika. Bahkan di channel-nya ia sudah melakukan disclaimer: yang tidak punya logika tidak usah menontonnya.

Maka di zaman medsos ini, di antara aktivis Islam Liberal, Ade lah yang kini paling menonjol. Ia gigih terus memperjuangkan jalan itu –atas nama intelektual dan bukan atas nama JIL. 

Denny J.A., tokoh jajak pendapat dan sastrawan puisi esai terkenal itu, juga masih sering menulis dengan misi yang sama. Tapi tidak sefrontal Ade Armando. 

Ulil Abshar Abdalla yang pernah jadi Ketua JIL, kini lebih sibuk jadi kiai mengajarkan Ihya Ulumuddin-nya filsuf Imam Al Ghazali.

Jadi, siapa yang mengeroyok Ade Armando sampai bonyok?

Dari yang ditangkap polisi tidak satu pun yang mahasiswa. Dari enam orang yang jadi tersangka, lima di antaranya pedagang kecil. Satu lagi masih dikejar.

Yang jelas Ade kini menjadi pusat pemberitaan dan opini di jagat medsos. Kasus Ade telah menenggelamkan isu utama yang diperjuangkan mahasiswa: anti tiga periode dan turunkan harga-harga. Tidak ada lagi orang bicara dua isu itu. 

Ade telah membuat situasi politik lebih stabil –lewat pengorbanannya, termasuk foto ketelanjangan bentuk tubuhnya yang berumur 60 tahun. 

Ade Armando telah menjelma menjadi tokoh utama peristiwa besar 11 April kemarin.

Justru tidak satu pun nama tokoh mahasiswa yang mengorbit. Peristiwa besar melahirkan tokoh besar –dan itu Ade Armando. Bukan perangcang dan penggagas gerakan itu.

Di zaman medsos siapa pun mudah dibuat tidak satu kata dan satu kegiatan. Kelompok mahasiswa pun sudah terpecah-pecah. Mahasiswa Universitas Indonesia, misalnya, tidak berada di kelompok yang bergerak ini.

Tingginya popularitas Ade Armando sekarang ini tidak mustahil membuatnya sebagai tokoh politik tidak lama lagi. Apalagi ia sudah punya bendera sendiri –yang baru saya ketahui dari tulisan di kausnya kemarin: PIS (Pergerakan Indonesia untuk Semua).

Siapa tahu kelak PIS –baca peace– jadi partai politik. Setidaknya bisa jadi ormas untuk mendukung satu partai politik.

Spirit untuk ke sana mestinya besar. Agar Ade bisa melakukan perubahan bangsa lewat kekuasaan. 

Ia tentu punya ''dendam'' untuk membuat bangsanya tidak seperti masa kecilnya: miskin dan terkucilkan.

Miskin karena orang tuanya harus kehilangan pekerjaan sebagai tentara. Sebenarnya pangkat bapaknya lumayan: mayor. Jabatannya juga lumayan: atase militer di dua negara ASEAN. 

Tapi Sang Ayah harus diberhentikan setelah terjadi G-30-S/PKI di tahun 1965. Mungkin dianggap terlalu Sukarnois –yang harus dibersihkan oleh Orde Baru.

Keluarga ini sampai harus merantau ke Malaysia untuk mencari penghidupan. 

Di Malaysia Ade-kecil merasa dihina-hina.

Ia tidak bisa bahasa Inggris. Itu yang membuatnya dendam sehingga akhirnya gigih belajar bahasa itu.

Bahkan setelah lulus UI, Ade kuliah S-2 di Amerika, di University of Florida –yang kampusnya antara Orlando dan Atlanta. Lalu kembali ke UI meraih gelar doktornya. 

Sang ayah sebenarnya ingin Ade jadi diplomat. Ade pilih jadi dosen komunikasi di UI –antara lain pernah mengajarkan mata kuliah global communication.

Sebagai dosen, Ade disenangi mahasiswa. Cara mengajarnya pun sangat baik. Ilmu yang diajarkan juga sangat up-to-date.

Berapa nilai Ade sebagai dosen –skala 1 sampai 10?

"Bisa di skala 9," kata dosen di sana. "Mungkin ia hanya kalah oleh Rocky Gerung," tambahnya. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Kembali S & N

thamrindahlan
Perdana Menteri dari golongan orang kaya berpeluang membangun ekonomi negara untuk kesejahteraan rakyat. Ringkih tubuh banyak bergadang / Bagaimana hidup tidak susah / Azan subuh telah berkumandang / Mari tegakkan shalat berjamaah / Salamsalaman

Yulianto Anfa
Saya cm mau berkomentar, yg mau aktif berhiruk pikuk di dunia politik monggo, yg masih terus semangat peras keringat banting tulang mencari sesuap nasi untuk keluarga monggo. Asal jgn sampai ada yg peras keringat dan banting tulang hanya untuk berkuasa, kemudian menyengsarakan rakyatnya. Semua adalah pilihan dan kelak pasti akan dimintai pertanggung jawabannya. Sekian

Suharno Maridi
Sebenarnya negara2 Uni Eropa lebih dulu terpengaruh oleh perang Rusia - Ukraina. Tetapi oposisi dan masyarakat disana lebih sehat. Perang berakibat beban Imran tambah berat mestinya semua komponen bahu-membahu. Dan itu Syarif & Kel mesti ambil pelajaran dari naik turun nya Nawaz. Perebutan kekuasaan secara paksa selalu menyimpan bara untuk kemudian hari. Akibatnya sulit stabil. Hari2 urus politik nhga sempat urus makan. Apalagi dgn adanya kasus korupsi yg masih proses tentu akan jd senjata bagi Bhuto cs.

Agus Suryono
PENGUASA - PENGUSAHA Pengusaha kemudian menjadi penguasa.. Menurut saya masih OK Karena sebagai pengusaha, pasti dia memiliki kelebihan dalam pengambilan keputusan yang terkait ekonomi.. Jadi saya masih iyes.. PENGUASA - POLITISI Pilihan ini saya masih iyes Asal saat penyusunan Kabinet, sang Perdana, bisa bijak memilih para Menteri profesional yang bisa menutup kelemahan sang Perdana.. PENGUASA - PENGUSAHA - TERSANGKA Kalau ini, saya belum bisa bilang iyes Karena itu, kalau ini, biarlah mas Anang, BCL, Ari Laso, Maya Estianti dan Yudika yang memutuskan.. Saya absten..

Pakdhe joyo Kertomas
Saya sangat terinspirasi buku pak dahlan. Judulnya "kentut ekonomi". Bukunya tipis tapi sangat bernas dan bergizi. Dari buku itu aku jadi mudheng bisnis abal2 ala ponzi. Kalo di solo dulu ada bisnis ginseng. Di jakarta langit biru. Di papua juga ada. Dan semuanya akhirnya nangis bareng

Bill Tenda
Abah senang sekali dengan Pakistan. Sepertinya kenangan waktu berkunjung kesana masih membekas. Entah karena suasananya, hiruk pikuk jalan, alamnya, ataukah gadis Pashtun bermata hijau yang "i" nya 5. Sekedar informasi, Pakistan sudah membuka border sejak lama tanpa karantina dan syarat2 lainnya. Nyebrang Afghanistan via Peshawar, atau mengunjungi Murree dan Kashmir yang seperti Swiss bisa dicoba.

dabaik kuy
kasus aa hiruk pikuk sampai 14 tuntutan mahasiswa menghilang ditelan berita AA... emang jago strategi si oom

arif lein
Memilih pemimpin sebaiknya krn kualitas, bukan sekedar popularitas ataupun keturunan darah biru.. Krn pada akhirnya yg dilihat adalah kemampuannya memimpin, menyelesaikn berbagai masalah dan membawa kemajuan

Rizky Dwinanto
Pilpres di Indonesia bulan madunya sampai bertahun-tahun. Gak puas dengan kenikmatan kekuasaan, mereka ingin memperpanjang lagi bulan madunya. Pokoknya semua harus dipuaskan dan klimaks.

Otong Sutisna
Bulan madu....hmmmm...jadi teringat humor gusdur...cerita nya ada suami dapat isteri santri yang usia beda 30 tahunan. Waktu malam pertama sang isteri ogah melakukan kewajiban nya dengan berbagai alasan. Maka sang suami pun membujuknya dan berkata; yuk dek kita melakukan nya malam ini karena pahalanya sama dengan ibadah membunuh 100 kafir, coba bayangkan kalau 3x aja sudah 300 kafir yang mati. Akhirnya sang istri menyetujui nya, begitu ronde pertama selesai, langsung tancap gas lagi ; mas yuk... lagi biar tambah pahalanya 100 lagi,....suami bilang; ok..., dan ronde 2 selesai berlanjut ke ronde 3. Ronde ke 3 selesai sang istri masih on the fire sementara sang suami sudah kelelahan dan lemas dengan lutut yoroncod. Istri bilang; yuk....mas lagi...biar nambah pahala nya. Suami; sebentar istirahat dulu dek...nunggu musuhnya berkumpul dulu...wkwkwk #masih promo tcap kadal....%%

Macca Madinah
Warbiasah permainan para politikus ya. Pantesan, nun tahun 2007, tiga tahun setelah Pilpres pertama Indonesia, saya dengan bangga cerita tentang "kemajuan" demokrasi Indonesia di suatu kelas diskusi di Suzuka. Tanggapan orang-orang Jepang di kelas itu: Dingin. Mungkin karena mereka sudah pengalaman sering dikadalin. Apa pun itu, tetap optimis, demokrasi akan membawa kita ke arah yang lebih baik, minimal karena ada "saluran" yang jelas, walaupun itu berharga sangat fantastis kalau dijalani dengan cara umum. 

Gito Gati
Sebagai wong Bojonegoro, ketidak rukunan antara bupati dan wakilnya ternyata ada sisi menguntungkanya. Dimana wabup ternyata juga bertindak sebagai "oposisi". APBD Bojonegoro yang lebih dari 5T "memaksa" Bupati melaksanakan pembangunan yang luar biasa. Jalan poros kecamatan sudah NGLENYER. Namun sangat disayangkan ternyata pemenang lelang kebanyakan orang luar Bojonegoro. Hal ini dikarenakan pengusaha kontraktor Bojonegoro tergolong "lemah" secara modal. Disinilah wabup beraksi sebagai "supervisor" proyek2 tersebut. Sehingga ada beberapa proyek yang harus dibongkar utk dikerjakan ulang karena tdk sesuai spektek. Saya berharap, dg APBD sebesar itu Bupati punya pemikiran, sdh berapa banyak pengusaha asli Bojonegoro yang lahir sebagai efek positif dg besaran APBD. Kalau tdk, jangan salahkan kalau warga Bojonegoro berfikir Bupatinya orang dari Tuban ngapain memikirkan orang Bojonegoro.

achmat rijani
Ummi Hilal yang dulu itu liar, ganas, mainnya terbuka, membari muar tapi meolah karindangan, wan meolah karinyiman mat ai.

achmat rijani
Catatan Cinta Disway 31 Maret-13 April 2022. 31 Maret: Edisi Terawan, komentator rusuh seperti biasa, berlalu seperti biasa, tetap semangat sambil nunggu komen statistik ala Mbah Mars esok hari. 1 April: Jagad Disway gonjang-ganjing, marah, bingung, putus asa, curiga, bertanya2, kalut, jengkel, apalagi setelah liat Edisi Harus 400 T....cuma ada 1 kata yg pantas: MURKA. 2-9 April: Fase di-GHOSTING, Disway hadir tapi serasa tiada, yang dicintai ada tapi serasa bukan ia, tanpa ucapan, tanpa penjelasan, yang ada hanyalah admin, tampilan dan login sialan. 10 April: Yang dirindu telah kembali, ia menyapa, ia menjelaskan, ia mencairkan es di hati komentator yang sudah membatu. 11-12 April: Fase akhir perjuangan admin, menjadikan rasa itu kembali, menjadikan Disway seperti dulu lagi. 13 April: Cinta bersemi kembali. Selamat datang kembali, buat kamu2 yang memendam rindu dendam tiga belas hari.

achmat rijani
Ujar Ariel: "Menepilah sejenak kekasihku. Berikan ruang untuk rindu. Sehingga reda deru ragumu. Dan kupeluk, hatimu". 

Amat Kasela
Ujar Eka Kurniawan, "Seperti dendam, rindu harus dibayar tuntas "

ari widodo
dan yang pasti tulisan Disway baru dari sang empunya pasti menjadi gong nya, pak dahlan seperti pepatah jawa nabok nyilih tangan, dengan maksud memberi masukan kritik secara tidak langsung

Yea Gogel
Kemiripan Pakistan dengan tetangga TENGGARAnya, sama-sama dikuasai duo pengusaha yang penguasa (P n P). Sedikit beda hanya di simbolisasinya saja. Jangan berpikir posisi P n P adalah orang yang sudah selesai dengan bisnisnya, sehingga hanya mengutamakan kepentingan rakyat. Simbolnya dibuat seakan merakyat, ternyata prilaku dibalik layar mengutamakan bisnisnya saja. Krisis Batu bara dan migor merupakan bukti nyata peran P n P. 

Marcell M
Alhamdulillah ya Allah.. Akhirnya bs komen lagi di Disway, setelah setengah purnama merasa hak komen dikebiri & dirampas. Lega bgt bisa nyinyir & berghibah lagi dengan khusuk.

Umi Hilal 2
Ehem....... Pasti ada konsekuensi yang akan diterima dalam setiap langkah, dalam setiap tindakan dan dalam setiap pilihan. Dalam segala aspek hidup, berlaku hukum itu. Apalagi dalam hal perpolitikan. Bahkan diampun ada konsekuensinya. Jika terlampau tinggi paragraf diatas, baiklah saya akan kasih contoh sederhana. * Langkah : saat langkah kita keliru dan menginjak kotoran sapi, ya sudah pasti kaki kita bau kotoran sapi. **Tindakan : Kalau kita selingkuh dan ketahuan istri. Ya kira2 sendirilah konsekuensinya apa . Wkwkek... ***Plihan : jangan pilih calon istri yang potensi lebih berani. Titik. ****Diam : Hmmmmm..... Kalau naksir cewek cantik , tapi diam melulu, gak berani bilang cinta. Ya....udah pasti cewek itu bakal dibawa lari orang lain. Kalau ada lagi, lalu diam lagi. Ya..... Pasti bakal Jomlo.forever. #Raga Umi _Otak Leong

Sumber:

Komentar: 329

  • zul zulfikar
    zul
  • Sam Ragil
    Sam
  • Budi Rajobujang
    Budi
  • Arala Ziko
    Arala
  • Buzzer NKRI
    Buzzer
    • Anto Jr
      Anto
  • alasroban
    alasroban
  • Handoko 2018
    Handoko
    • Anto Jr
      Anto
    • Handoko 2018
      Handoko
  • dody yusuf
    dody
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Mister Xi
    Mister Xi
  • Ayuwa Nuryani
    Ayuwa
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
    • Anto Jr
      Anto
    • Anto Jr
      Anto
  • mulyadi mulyadi
    adi
  • Aji Muhammad Yusuf
    Aji
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
  • Yea Gogel
    yea aina
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Legeg Sunda
    Legeg
  • Mirza Mirwan
    Mirza
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad
  • Jokosp Sp
    Alexs
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Otong Sutisna
      Otong
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Richolas Tjhai
    Richolas
  • Ummi Hilal
    Ummi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Otong Sutisna
      Otong
    • donwori
      Arie
  • Yea Gogel
    yea aina
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
  • Ummi Hilal
    Ummi
    • Yuppi Apriamin
      Yuppi
    • donwori
      Arie
  • Anom Saksana
    Anom
  • Ummi Hilal
    Ummi
    • Yuppi Apriamin
      Yuppi
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Yuppi Apriamin
      Yuppi
    • Otong Sutisna
      Otong
  • suryadi mardjoeki
    suryadi
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Otong Sutisna
      Otong
  • yafni alris -husin
    yafni alris
  • Khairil Anam
    Khairil
    • Yuppi Apriamin
      Yuppi
    • Tunk B
      Tunk
    • donwori
      Arie
    • mulyadi mulyadi
      adi
  • Bedy Da Cunha
    Bedy
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Yuppi Apriamin
    Yuppi
  • Impostor Among Us
    Impostor
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
  • ahmad faqih
    ahmad
    • yafni alris -husin
      yafni alris
  • DeniK
    DeniK
  • Ummi Hilal
    Ummi
    • Yuppi Apriamin
      Yuppi
  • Ummi Hilal
    Ummi
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Otong Sutisna
      Otong
  • Ummi Hilal
    Ummi
    • Yuppi Apriamin
      Yuppi
  • Ummi Hilal
    Ummi
    • Yuppi Apriamin
      Yuppi
    • donwori
      Arie
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Yuppi Apriamin
      Yuppi
    • donwori
      Arie
  • achmat rijani
    achmatrijanifahmi
  • Ummi Hilal
    Ummi
    • Yuppi Apriamin
      Yuppi
  • Gerry
    Gerry
  • Liam Then
    Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
  • donwori
    Arie
    • Otong Sutisna
      Otong
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Otong Sutisna
      Otong
  • Yuppi Apriamin
    Yuppi
    • donwori
      Arie
  • donwori
    Arie
    • Otong Sutisna
      Otong
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Mister Xi
    Mister Xi
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Atho'illah
      Atho'illah
  • anton hadriana
    anton
    • Teguh Wibowo
      Teguh
  • James Atlee
    James
  • JIM vsp
    JIM
  • dabaik kuy
    kritikItuSehat
    • Anwarul Fajri
      Anwarul
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
    • Yuppi Apriamin
      Yuppi
  • Teguh Wibowo
    Teguh
  • Tunk B
    Tunk
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
    • dabaik kuy
      kritikItuSehat
    • JIM vsp
      JIM
    • Anto Jr
      Anto
    • Mister Xi
      Mister Xi
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
  • Nuria Emir1953
    Nuria
  • Aji Muhammad Yusuf
    Aji
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
  • Daffa Naufal Senomiya
    Daffa Naufal
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Agus Suryono
    Agus Suryonegoro III
    • Agus Suryono
      Agus Suryonegoro III
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
  • Isya Mahfud
    Isya
  • Agus Suryono
    Agus Suryonegoro III
    • Agus Suryono
      Agus Suryonegoro III
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Irfansyah Tambunan
    Irfansyah
    • Irfansyah Tambunan
      Irfansyah
    • Agus Suryono
      Agus Suryonegoro III
  • Irfansyah Tambunan
    Irfansyah
  • Irfansyah Tambunan
    Irfansyah
  • Mustafa Kamal
    Mustafa
  • Mang abing
    Mang
  • Dodik Wiratmojo
    Dodik
    • Gito Gati
      Gito
  • gambit x-men
    Gambit
    • achmat rijani
      achmatrijanifahmi
    • Agus Suryono
      Agus Suryonegoro III
  • Mada Suradi
    Mada Suradi
  • Mada Suradi
    Mada Suradi
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • dabaik kuy
      kritikItuSehat
  • Otong Sutisna
    Otong
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Otong Sutisna
      Otong
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Agus Suryono
      Agus Suryonegoro III
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Leong putu
    Leong Putu
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Jokosp Sp
      Alexs
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Yuli Triyono
    Yuli
  • Ishak Rais
    Ishak
  • Aji Muhammad Yusuf
    Aji
  • JIM vsp
    JIM
    • Hilal Rifat
      Hilal
  • Tuan Sumartan
    Sumartan
  • tempe lezat
    Raphael
  • ari widodo
    ari
  • amrullah st
    amrullah
  • achmat rijani
    achmatrijanifahmi
    • JIM vsp
      JIM
    • achmat rijani
      achmatrijanifahmi
    • achmat rijani
      achmatrijanifahmi
    • achmat rijani
      achmatrijanifahmi
    • achmat rijani
      achmatrijanifahmi
  • Damarwiraxz Channel
    Damarwiraxz
    • Liam Then
      Liam Then
  • Jokosp Sp
    Alexs
  • Lukman bin Saleh
    Lukman
    • JIM vsp
      JIM
    • JIM vsp
      JIM
    • Lukman bin Saleh
      Lukman
    • Lukman bin Saleh
      Lukman
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • JIM vsp
      JIM
    • Leong putu
      Leong Putu
  • LiangYangAn 梁楊安
    Liáng - βιολί ζήτα
  • JIM vsp
    JIM
  • JIM vsp
    JIM
    • Waris Muljono
      Waris Muljono
    • JIM vsp
      JIM
  • WIRA
    Wira
  • Waris Muljono
    Waris Muljono
  • Muh Nursalim
    Muh
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Gito Gati
      Gito
  • Alex
    Alex
    • Atho'illah
      Atho'illah
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Alex
      Alex
    • Alex
      Alex
  • Muh Nursalim
    Muh
    • Muh Nursalim
      Muh
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • ALI FAUZI
    ALI FAUZI
  • Rizky Dwinanto
    Rizky
    • Gito Gati
      Gito
    • Rizky Dwinanto
      Rizky
  • Iqbal Safirul Barqi
    Iqbal
    • Gito Gati
      Gito
  • Rizky Dwinanto
    Rizky
  • Bakti hairs
    Bakti
  • Sufyan Ramdhani
    Sufyan
  • Rank Bukik
    Rank
  • Johannes Kitono
  • Muin TV
    Muin
  • Nurkholis Marwanto
    Nurkholis
  • Kurniawan Roziq
    Kurniawan
  • Setiyo Nugroho
    Setiyo
  • Nding Thaariq
    Nding
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
  • Dwiyana Iskandarsyah
    Dwiyana
  • Gito Gati
    Gito
    • Lena Wati
      Lena
    • Anto Jr
      Anto
    • Gito Gati
      Gito
  • mulyadi mulyadi
    adi
  • Yuwono Kelik
    Yuwono
  • Siti Suparlin
    Siti
  • Anto Jr
    Anto
  • Haji Budiyono
    Haji
    • Atho'illah
      Atho'illah
    • Leong putu
      Leong Putu
  • dabaik kuy
    kritikItuSehat
    • dabaik kuy
      kritikItuSehat
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
  • Buntono Kusuma
    Buntono
  • Miftakhi Zakaria
    Miftakhi
  • wawan ridwan
    wawan
  • arif lein
    arif
  • Anom Saksana
    Anom
    • abdul karim
      abdul
  • Dedi Juliadi
    Dedi
  • Munif Arifin
    Munif
  • alasroban
    alasroban
  • firman ilyas
    firman
  • Suharno Maridi
    Suharno
  • Ummi Hilal
    Ummi
    • Teguh Raharjo
      Teguh
    • Bakti hairs
      Bakti
    • Heru Pw
      Heru
  • agus budiarto
    agus
  • Zakaria Chen fu
    Zakaria
  • Teguh Raharjo
    Teguh
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Teguh Raharjo
      Teguh
    • Heru Pw
      Heru
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
    • Gito Gati
      Gito
  • Marcell M
    Marcell
    • Teguh Raharjo
      Teguh
    • alasroban
      alasroban
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
  • Purnomo Inzaghi
    Purnomo
  • Yuppi Apriamin
    Yuppi
  • hatha amien
    hatha
  • almada Tsurayya
    almada
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Teguh Raharjo
      Teguh
  • herry isnurdono
    Herry Isnurdono
    • majapahit 2021
      majapahit
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
  • charik nunukan
    charik
  • herry isnurdono
    Herry Isnurdono
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • Daffa Naufal Senomiya
    Daffa Naufal
  • Dewi Oktaviyati
    Dewi
    • Isa Sony
      Alvania
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
  • suryadi gaz
    suryadi
    • Miftakhi Zakaria
      Miftakhi
  • rid kc
    rid
    • majapahit 2021
      majapahit
    • Heru Pw
      Heru
  • Mojo Sugiarto
    Mojo
  • Otong Sutisna
    Otong
  • DeniK
    DeniK
  • Pedro Patran
    Pedro
  • Amat Kasela
    Amat
  • Johanes Maria Vianny Wisanggeni
    Johanes Maria Vianny
  • mzarifin umarzain
    mzarifin
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
    • alasroban
      alasroban
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Mas Abazh
    Mas
    • Azza Lutfi
      Azza
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Leong putu
      Leong Putu
  • alasroban
    alasroban
    • mzarifin umarzain
      mzarifin