Desi Armando

Desi Armando

--

SAYA harus memuat naskah ini: sebagai imbangan tulisan saya soal Ade Armando. Saya tidak kenal nama penulis itu: Desi Suyamto. 

Dari jejak digitalnya terlihat Desi, laki-laki, adalah ilmuwan di Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia aktif di Pusat Ilmu Lingkungan.

Salah satu artikel yang dipublikasikannya berjudul Measuring Similarity of Deforestation Patterns in Time and Space across Differences in Resolution.

Pusat studi IPB itu banyak meneliti tentang orang utan –yang akan punah tahun 2050.

Berikut tulisannya yang ditujukan kepada saya:

Abah Dahlan Iskan,

Sebagai seorang akademisi, prestasi Ade Armando, tak seharusnya melulu diukur hanya berdasarkan popularitas di mata mahasiswa dan pendapat dosen koleganya saja.  Bias!

Prestasi seorang akademisi seperti Ade Armando juga harus diukur berdasarkan capaian publikasi ilmiahnya.  

Salah satunya, untuk skala nasional, capaian publikasi ilmiah para dosen diukur menggunakan SINTA INDEX, sebuah metrik capaian publikasi ilmiah yang dibuat oleh Kemdikbud. 

Mari kita lihat posisi Ade Armando berdasarkan SINTA INDEX (lihat screenshot)!

Di antara sesama dosen di dalam Kampus UI, capaian publikasi Ade Armando berdasarkan SINTA INDEX hanya menduduki peringkat ke-1500 lebih! 

Di antara seluruh dosen di Indonesia, capaian publikasi Ade Armando berdasarkan SINTA INDEX lebih buruk lagi, hanya menduduki peringkat ke-53.000 lebih!

Itu baru menggunakan metrik capaian publikasi ilmiah yang skalanya nasional, Abah!

Untuk skala internasional, umumnya digunakan metrik capaian publikasi ilmiah SCOPUS INDEX.  

Mari kita lihat capaian publikasi ilmiah dari Ade Armando berdasarkan metrik SCOPUS INDEX yang berskala internasional:

https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=56158137900

H-INDEX SCOPUS dari Ade Armando hanya bernilai 1.  

Usia Ade Armando sudah 60 tahun, menjadi dosen di UI sejak tahun 1990. Berarti Ade Armando telah menjadi dosen di UI selama umur rezim Orde Baru. Tapi capaian publikasi ilmiah internasionalnya masih kalah dengan seorang mahasiswa pascasarjana yang baru lulus!  

Ade Armando hanya memiliki nilai H-INDEX SCOPUS = 1.  

Ke mana saja Ade Armando selama ini? Sibuk berpolitik? Jadi, Ade Armando itu memilih jalan hidup sebagai akademisi atau sebagai politisi? Jika Ade Armando memang merupakan sosok akademisi kredibel kaliber internasional, dengan lama karirnya sebagai dosen sudah 32 tahun, capaian H-INDEX SCOPUS-nya ya  seharusnya minimal telah mencapai nilai lebih dari 10.  Untuk para akademisi negara-negara maju, bahkan dengan usia yang masih di bawah Ade Armando sekalipun, H-INDEX SCOPUS-nya rata-rata bernilai lebih dari 20.  

Kenapa metrik capaian publikasi ilmiah seorang akademisi penting? Karena hal itu bisa mengindikasikan keseriusan seorang akademisi dalam menghasilkan gagasan-gagasan ilmiah atau hasil-hasil riset ilmiah yang kredibel, berkualitas dan inovatif!  Abah! Jika seorang akademisi tak mampu menghasilkan gagasan-gagasan ilmiah atau hasil-hasil riset ilmiah yang kredibel, berkualitas dan inovatif, yang bisa menembus publikasi ilmiah internasional yang proses reviewnya sangat ketat, lalu apa yang mau disampaikan ke para mahasiswanya?  Hasil riset orang lain? Gagasan ilmiah orang lain?

Sama sekali tak ada docere, delectare, movere kalau dalam mengajar tak ing ngarso sung tuladha.   

***

Selanjutnya, kenapa saya sebut di atas, Ade Armando harus memutuskan untuk memilih salah satu, apakah mau menjadi seorang akademisi ataukah menjadi seorang politisi.  Berlaku juga untuk yang lainnya!

Mengapa?

Karena sebagai seorang akademisi itu ya seharusnya madeg pandita, jadi seorang ''wiku'' sejati.  "Lurus, siap menempuh jalan sunyi", kata salah seorang saintis dan dosen terbaik yang masih dimiliki negeri ini: Prof Daniel Murdiyarso.

Kenapa?

Karena, jika para aktor sains sudah terjun ikut memasuki arena perseteruan politik, siapa yang akan menjadi mediator untuk membawa peradaban bangsa ini menuju ke zona rasional, sebagai syarat mutlak untuk mencapai kemajuan?  

Lalu, kenapa sains harus menjadi mediator di saat situasi bangsa sedang terjebak dalam arena perseteruan politik?

Karena hanya sains dan para aktor sains lah yang terbiasa dengan objektivitas dan norma-norma saintifik mertonian lainnya.  

Jika para aktor sains malah ikut terlibat di dalam arena perseteruan politik, apalagi sampai menjadi buzzer politik, maka sudah pasti bangsa ini akan semakin terseret menuju chaos dan akhirnya kolaps.  

Na'udzubillahi min dzalik.  Hasbunallah wa nikmal wakiil.

***

Kemudian, kapan peradaban bangsa ini bisa menjadi maju, jika nyatanya, masih ada yang mewarisi dendam politik dari orang tuanya?  Ini Indonesia atau Singosari?

***

Terkait pengeroyokan itu, menurut saya, definisi rasa kemanusiaan itu sudah sangat bias akibat adanya ingroup favoritism dan outgroup derogation.

Abah Dahlan Iskan. Di saat banyak yang sedang berkabung atas terjadinya krisis kemanusiaan di negeri ini, di mana 6 warga sipil tewas ditembak aparat di KM 50, para teman sepermainan Ade Armando malah merayakannya dalam euforia, bersuka-cita menari-nari di atas mayat saudara sebangsanya sendiri, seolah-olah para korban yang telah gugur dalam tragedi itu adalah para pembunuh keji berdarah dingin yang pernah menghabisi anggota keluarga mereka di jalanan.  

Hey Abah! Teman sepermainan Ade Armando: Denny Setiawan, bahkan sampai mengirimkan bunga suka cita atas tewasnya anak-anak muda di KM50 itu! Tak ada lagi rasa empati sama sekali.

Pernahkan dipikirkan, andai anak-anak muda yang gugur di KM 50 itu dididik dengan baik, siapa tahu di masa mendatang, mereka akan menjadi jenderal yang jauh lebih baik dan bermanfaat daripada para penembaknya itu?  

Sementara itu, ketika Ade Armando babak belur, tiba-tiba panggilan akan pentingnya rasa kemanusiaan itu muncul.  

Hey! Kemanusiaan itu universal dan berkeadilan. Empati itu tak seharusnya hanya berlaku untuk kelompok sendiri, tapi tak berlaku untuk kelompok lain.  

Penyakit ingroup favoritism dan outgroup derogation ini sama bahayanya dengan penyakit Islamofobia dan penyakit rasialisme lainnya.  

Semoga peradaban bangsa ini tidak kolaps seperti Anasazi! (Dahlan Iskan)

Ikuti vlog dan podcast terbaru Dahlan Iskan tentang pembangunan perumahan untuk korban erupsi Gunung Semeru



Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul PPKM Gedor

Azza Lutfi
Selamat, tebakan kosong anda telah mengantarkan anda pada tahta singgasana yg unik ini, tersenyumlah dan nikmati hari dgn bahagia, tunggu Otole, semoga dia segera hadir untuk mengesahkannya...

Lukman bin Saleh
Saya keliru untuk 2 hal ini. Saya kira fikiran saya benar, ternyata salah besar. Pertama tentang Rusia. Saya kira mereka canggih dalam berperang. Ternyata begitu kolot dan ketinggalan zaman. Bayangkan saja, komunikasi militer yang seharusnya sangat rahasia dilakukan melalui jalur yang tidak terenkripsi. Hanya melalui saluran komersial. Mudah disadap. Tentara Ukraina dan intelejen asing bisa mendengar komando2 mereka sambil ngopi2. Tentara kehabisan makanan. Kendaraan tempur kehabisan BBM. Dan macam-macam fakta yang membuat kita hampir tidak percaya. Terdengar seperti lelucon di zaman modern ini, tapi benar2 terjadi untuk keadaan yang sangat serius. Kedua tentang lockdown ini. Dulu saya menyalahkan pemerintah yang mengambil kebijakan setengah2. Lockdown tidak, tidak lockdownpun tidak. Ternyata inilah yang tepat untuk mengahadapi Covid 19 untuk negara kita. Lockdown total seperti Tingkok kita tidak mampu. Terlalu bebas seperti negara baratpun akan menimbulkan terlalu banyak korban. Jadi untuk urusan Covid ini, harusnya sejak awal saya percaya saja apa katanya Faul Ivan...

herry isnurdono
Sekali lagi pak DI salah menilai penanganan Covid-19. Ternyata negara kita Indonesia lebih baik daripada China. Andapun sudah tahu, tidak ada lockdown di Indonesia. Dan tidak akan pernah he....he........Pasti rakyat akan senang, dapat mudik lebaran lagi setelah 2 (tahun) libur mudik. Apalagi pemerintah melaksanakan libur bersama dari tanggal 29 April 2022 s/d 9 Mei 2022. Nikmat mana lagi, yang dialami rakyat Indonesia. Untuk sementara Covid-19 ikut libur dulu. Entah setelah lebaran, mudah2 an tidak ada ledakan penderita Covid-19. Atau rakyat sudah tidak takut lagi sakit Covid-19, karena penderitanya seperti sakit flu biasa.

Ahmad Zuhri
Lock down itu hanya cocok untuk negara otoriter seperti China, Myanmar, dll.. Kalau untuk negara demokrasi yg masih berkembang, lebih cocok ya seperti kita ini.. PSBB/PPKM karena ekonomi harus tetap jalan disamping kesehatan yg tetap harus diperhatikan. 

Agus Suryono
JADI INGAT CERITA CALON ARANG Kata cerita.. Pada jaman itu, isuk lara - sore mati. Sakit pagi, sorenya mati.. Lebih dari separo penduduk mati. Saat itu kita masih terbelakang. Jadi penanganannya ya sesuai jamannya. Empu Barada adalah orang paling intelek pada jamannya. Kalau soal cara ya udah pas. Untuk ukuran saat itu.. Indonesia dibandingkan China. Itupun ya udah pas. Sudah sesuai dengan kompetensi dan keperluan lokal. Harus diakui China bukan bandingan kita. Khususnya pemimpin China vs pemimpin Indonesia. Sama-sama kena musibah. China sukses dengan penanganan bagi warganya. Dan sukses pula, jualan vaksinnya. Ke seluruh dunia, termasuk Indonesia..

DeniK
Kita sudah berpengalaman mengadakan ivent Akbar Yang. Dihadiri puluhan ribu orang di Lombok ,tidak ada tuh berita lonjakan kasus baru.

Wakit Sanjaya
Kalimat terakhir abah DI...mungkin maksutnya kalo kita lebaran bersenang2 dan melupakan prokes maka berpotensi kembali berakit2 ke hulu lagi.

Budi Mulyono Gunawan
Naik speed boat lebih cepat apalagi naik Ferry asal jangan naik ferry irawan itu sdh dibooking full venna

Budi Mulyono Gunawan
Naik speed boat lebih cepat apalagi naik Ferry asal jangan naik ferry irawan itu sdh dibooking full venna

Mirza Mirwan
Shanghai sudah terkenal sejak sebelum Majapahit berdiri. Kota itu luasnya memang "ora umum". Wajar bila penduduknya, untuk ukuran sebuah kota, juga "ora umum": 25 juta jiwa. Pasti kota itu padat banget, begitu mungkin pikiran anda. Tapi, eh, masih lebih padat DKI Jakarta yang populasinya 10,5 juta jiwa, lho. Kok bisa? Ya bisa, DKI Jakarta memang luasnya 7.600-an km², tetapi luas daratannya kurang dari 1/10-nya. Sementara Shanghai dari 6.300-an km² luas daratannya 9/10-nya, sekitar 5.680-an km². DKI Jakarta terbagi dalam lima kota administratif dan satu kabupaten, sementara Shanghai terbagi menjadi 16 distrik -- ya semacam kota administratif. Dari 16 distrik itu ada lima distrik yang penduduknya kurang dari saru juta, tetapi di atas 600-an ribu, yaitu : Huangpu, Changning, Hongkou, Jinshan dan Changming. Selebihnya di atas satu juta, bahkan Distrik Pudong populasinya 5,5 juta jiwa. Bagi anda yang sering menengok portal Xinhuanet pasti tahu bahwa problem paling berat selama lockdown Shanghai adalah pasokan makanan. Apalagi di awal-awal toko-toko juga tutup, tetapi belakangan sudah banyak yang buka. Sampai empat hari yang lalu, ada 11 propinsi yang menyuplai sayuran dan bahan makanan lainnya dengan total berat 18.000 ton, di samping roti dan makanan lain seberat 5.400 ton. Eh, tahu nggak, GDP Shanghai itu hampir setengahnya GDP Indonesia, lho. Itu saja, ntar mentok di batasan karakter. Selamat pagi Jumat.

donwori
teringat dulu ketika awal pandemi, ada dokter yg begitu getolnya ingin jakarta di-lockdown. argumennya sekali lockdown selama sebulan masalah akan selesai dan pandemi cepet berlalu. sekarang ketika melihat yg terjadi di Tiongkok, kita harus bersyukur. lockdown berkali-kali itu butuh waktu, tenaga, uang yg tidak sedikit. beruntung rakyat Tiongkok sudah sejahtera sehingga disuruh ini itu ya nurut saja ga pake drama atau demo. kebayang jika hal serupa terjadi disini. pemerintah RI telah mengambil kebijakan yg tepat. ya meskipun dibayar dengan menempati peringkat ke-18. tapi resiko yang lebih besar akan terjadi jika meniru apa yg dilakukan Tiongkok.

kusiwan pion
Lokdon pertama di dunia yaitu di bahtera Nuh selama setahun, persediaan makanan begitu luar biasa dan cukup banyak jenisnya sehingga bisa bertahan selama itu. Bisa jadi ditanam secara hidroponik untuk sayur mayur, kalau lauknya sambil mancing. Oh iya, hewan haram yg dibawa Nuh masuk ke bahtera dipastikan adalah babi. 

Windarto Windarto
Bila herd immunity belum terbentuk, kasus Covid-19 di Tiongkok berisiko naik-turun, naik-turun, naik-turun secara berulang. Ini karena Covid-19 relatif mudah menyebar (menular).

Antonio Samaran
Dunia seperti sdh terbalik. Negara-negara yg paling sukses mengatasi covid pada awal pandemi sekarang malah jadi yang paling parah. Ambil contoh selain China, ada Aussie, Singapura, Vietnam dan Korea Selatan. Indonesia yg di awal pandemi banyak dicibir terutama oleh warga sendiri malah menjadi salah satu yg cukup berhasil mengatasi covid. Tidak ada yang pinter atau bodoh, semua ada sisi positif dan negatifnya. 

Pryadi Satriana
Indonesia ga perlu lockdowm. Yg perlu di-"lock" adalah Si Ucup, yg saat ini banyak digugat sebagai penipu berkedok investasi syariah, "sedekah", dsb. Mestinya harus cepet ditangani tuh spy tidak makin banyak korban. Sudah dua kali dipenjara nggak kapok2 malah makin pinter cara menipunya. Kasihan korbannya. Dengerin ceramahnya malah buntung. Berangkat naik motor, pulang naik angkot. Yang pake mobil diminta sedekahkan mobilnya, dijanjikan Pajero. Haalaah ..., orang kayak gini dibilang Pak DI ustad paling sabar, nggak salah Booosss? Semoga umat mau gunakan akal sehat supaya nggak bisa ditipu. Aamiin.

Sumber:

Komentar: 451

  • Asep Sumpena
    Asep
    • Pambudi Bagus Widodo
      Pambudi Bagus
  • Tego Yuwono
    Tego
  • be khan
    be
  • Sugiri
    Sugiri
  • Sukaratu Garden
    Sukaratu
  • cah mblendink
    cah
  • Makme Munti
    Makme
  • alasroban
    alasroban
  • Mister Xi
    Mister Xi
  • Mister Xi
    Mister Xi
  • yafni alris -husin
    yafni alris
  • JIM vsp
    JIM
  • yafni alris -husin
    yafni alris
    • Mister Xi
      Mister Xi
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Mister Xi
    Mister Xi
  • NKRI HARGA MATI
    NKRI
  • Aliifa Syifa
    Pejantan
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
    • JIM vsp
      JIM
  • Azizi Suhupi
    Azizi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Sugiri
      Sugiri
  • Lukman bin Saleh
    Lukman
    • Liam Then
      Liam Then
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Sugiri
      Sugiri
  • Liam Then
    Liam Then
    • Lena Wati
      Lena
    • Lena Wati
      Lena
    • Lukman bin Saleh
      Lukman
    • Faiz Dzaki
      Faiz
    • Sugiri
      Sugiri
  • Hendro Waluyo
    Hendro Waluyo
  • Hendro Waluyo
    Hendro Waluyo
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Fandhi Dwi Yudhitama
    Fandhi Dwi
  • Jokosp Sp
    Alexs
  • Jo Neka
    Jo
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Amat Kasela
      Amat
    • Amat Kasela
      Amat
    • Atho'illah
      Atho'illah
    • Jokosp Sp
      Alexs
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Liam Then
      Liam Then
    • Lukman bin Saleh
      Lukman
  • JIM vsp
    JIM
    • Atho'illah
      Atho'illah
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Atho'illah
      Atho'illah
  • Mujiono Uje
    Mudjiono
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
    • Mujiono Uje
      Mudjiono
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Waris Muljono
    Waris Muljono
    • Otong Sutisna
      Otong
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
    • Jo Neka
      Jo
  • Sofhian FN
    Sofhian
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
  • Bom Bim
    Bom
  • Liam Then
    Liam Then
  • Lagarenze Lagarenze
    Lagarenze
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Otong Sutisna
      Otong
  • Anto Jr
    Anto
  • Ardinal
    Ardinal
  • Otong Sutisna
    Otong
    • Liam Then
      Liam Then
    • Otong Sutisna
      Otong
  • amar and family
    amar
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
    • Liam Then
      Liam Then
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Liam Then
      Liam Then
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
    • Liam Then
      Liam Then
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
    • azid lim
      azid
    • Edi Fitriadi
      Edi
  • Aji Muhammad Yusuf
    Aji
    • Liam Then
      Liam Then
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
  • sinung nugroho
    sinung
  • Pedro Patran
    Pedro
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
    • Liam Then
      Liam Then
    • Wong Tjoekir
      Wong
  • Macca Madinah
    Macca
  • azid lim
    azid
  • Waris Muljono
    Waris Muljono
  • Baja Dananto
    Baja
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Leong putu
    Leong Putu
  • Atho'illah
    Atho'illah
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
    • Atho'illah
      Atho'illah
  • Mirza Mirwan
    Mirza
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Windarto Windarto
      Windarto
    • azid lim
      azid
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • sinung nugroho
      sinung
    • Wong Tjoekir
      Wong
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Namu Fayad
    Namu
  • donwori
    Arie
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Edi Satria
    Edi
  • Edi Satria
    Edi
  • Leong putu
    Leong Putu
  • Aji Muhammad Yusuf
    Aji
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
  • Tony Stark
    Tony
    • Tony Stark
      Tony
  • Johannes Kitono
  • Kadrun Lokal
    Kadrun
  • Windarto Windarto
    Windarto
    • Windarto Windarto
      Windarto
  • Tatang Kamaludin
    Tatang
  • omami clan
    omami
  • Johannes Kitono
  • Johan
    Johan
  • Antonio Samaran
    Antonio
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
    • Faiz Dzaki
      Faiz
    • Faiz Dzaki
      Faiz
    • azid lim
      azid
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
  • Arek Nom
    Maramuda
  • Graha Souvenir
    Graha
  • Johan
    Johan
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Johan
      Johan
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Budi Mulyono Gunawan
    Budi Mulyono
    • Windarto Windarto
      Windarto
  • Ulil Abshor
    Ulil
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Anwarul Fajri
      Anwarul
  • Aliifa Syifa
    Pejantan
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • JIM vsp
      JIM
    • Anto Jr
      Anto
    • daeng romli
      Daeng Romli
  • Agus Suryono
    Agus Suryonegoro III
  • azid lim
    azid
  • achmat rijani
    achmatrijanifahmi
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
  • Aji Muhammad Yusuf
    Aji
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
  • Dodik Wiratmojo
    Dodik
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Lukman bin Saleh
      Lukman
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Lukman bin Saleh
      Lukman
    • Atho'illah
      Atho'illah
    • Atho'illah
      Atho'illah
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Lukman bin Saleh
      Lukman
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Liam Then
      Liam Then
    • Atho'illah
      Atho'illah
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
  • Ummi Hilal
    Ummi
    • Ummi Hilal
      Ummi
  • dabaik kuy
    kritikItuSehat
  • Ummi Hilal
    Ummi
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Suwandono Swand
    Suwandono
    • Ummi Hilal
      Ummi
  • elang cameria
    elang
  • dabaik kuy
    kritikItuSehat
    • Ummi Hilal
      Ummi
  • Rohmat Rohmat
    Rohmat
    • Gito Gati
      Gito
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Gito Gati
      Gito
    • Hilal Rifat
      Hilal
    • Hilal Rifat
      Hilal
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Fauzan Samsuri
    Fauzan
  • Wahyudin oedin
    Wahyudin
    • Fauzan Samsuri
      Fauzan
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Kurniawan Roziq
      Kurniawan
    • Gito Gati
      Gito
  • arif lein
    arif
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
  • Buzzer NKRI
    Buzzer
  • Leong putu
    Leong Putu
  • Yuli Triyono
    Yuli
  • Yoga The Iceman
    Yoga
  • ahmad faqih
    ahmad
    • Cumi Buta
      Cumi
  • achmat rijani
    achmatrijanifahmi
    • achmat rijani
      achmatrijanifahmi
    • I WAN I WAN
      I WAN
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
  • Kurniawan Roziq
    Kurniawan
  • Giyanto Cecep
    Giyanto
  • Budi Utomo
    Budi
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Budi Utomo
      Budi
    • Budi Utomo
      Budi
  • Budi Utomo
    Budi
    • Budi Utomo
      Budi
  • Sudijono
    Sudijono
    • Gito Gati
      Gito
    • JIM vsp
      JIM
  • CACAK
    CACAK
  • Beny Arifin
    Beny
  • Ahmed Habib
    Ahmed
    • Nur Halim
      Nur
    • Kurniawan Roziq
      Kurniawan
    • Kurniawan Roziq
      Kurniawan
  • Heri Kurniawan
    Heri
  • ahsan andi
    ahsan
  • Dwiyana Iskandarsyah
    Dwiyana
  • yoming ACHFuadi
    Achmad
  • Just Hunt
    Just
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • Mirza Mirwan
      Mirza
    • Leong putu
      Leong Putu
  • ROFI rofii muhammad
    ROFI
  • Rifki Athalla
    Rifki
    • agus budiarto
      agus
    • Rahmat Nurman
      Rahmat
  • ong budiman
    ong
    • Ummi Hilal
      Ummi
  • ong budiman
    ong
    • agus budiarto
      agus
  • mulyadi mulyadi
    adi
  • Anto Jr
    Anto
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Ummi Hilal
      Ummi
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Paul Ivan
    Paul
    • agus budiarto
      agus
    • Wong Tjoekir
      Wong
  • ALI FAUZI
    ALI FAUZI
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Sufyan Ramdhani
    Sufyan
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Rizky Dwinanto
      Rizky
    • Sufyan Ramdhani
      Sufyan
    • Sufyan Ramdhani
      Sufyan
    • Rizky Dwinanto
      Rizky
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • captain kuranyi
    captain
  • James Atlee
    James
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
  • Reza Pahlevi
    Reza
  • Dedi Juliadi
    Dedi
  • mahfud huda
    mahfud
    • agus budiarto
      agus
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
    • Nur Halim
      Nur
  • agus budiarto
    agus
  • Buzzer NKRI
    Buzzer
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Faiz Dzaki
      Faiz
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
    • Faiz Dzaki
      Faiz
  • Adi Purnomo
    Adi
    • mahfud huda
      mahfud
    • Richolas Tjhai
      Richolas
    • Richolas Tjhai
      Richolas
    • Richolas Tjhai
      Richolas
    • Richolas Tjhai
      Richolas
    • Richolas Tjhai
      Richolas
    • Richolas Tjhai
      Richolas
  • Gito Gati
    Gito
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Gito Gati
      Gito
    • Gito Gati
      Gito
  • Sogia Manom
    Sogia
  • Lagarenze Lagarenze
    Lagarenze
  • Mirza Mirwan
    Mirza
    • Faiz Dzaki
      Faiz
    • Mirza Mirwan
      Mirza
  • Riko Fatrinando
    Riko
  • Erik Sugianto
    Erik
  • Lukman bin Saleh
    Lukman
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
    • Lukman bin Saleh
      Lukman
  • Buzzer NKRI
    Buzzer
    • memo kukuk
      memo
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
    • mahfud huda
      mahfud
  • xiaomi fiveplus
    xiaomi fiveplus
  • Fantra Salahuddin
    Fantra
  • Suharno Maridi
    Suharno
  • Eko Darwiyanto
    Eko
  • alasroban
    alasroban
    • Jokosp Sp
      Alexs
  • Daffa Naufal Senomiya
    Daffa Naufal
    • Ummi Hilal
      Ummi
  • Choirul Anwar
    Choirul
    • Ummi Hilal
      Ummi
  • heni sulastri
    heni
  • Daryanto Warjono
    Daryanto
  • Naze Nazuka
    Naze
  • Umri Nasution
    Umri
  • alfian andika yudistira
    alfian andika
  • rid kc
    rid
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • memo kukuk
      memo
    • memo kukuk
      memo
    • agus budiarto
      agus
    • agus budiarto
      agus
  • Danan Baskara
    Danan
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
  • Jhelang Annovasho
    Jhelang
  • Atra kosmetik
    Atra
  • Purnomo Inzaghi
    Purnomo
  • DeniK
    DeniK
  • JIM vsp
    JIM
  • Isa Sony
    Alvania
    • Fajar Kusumo
      Fajar
    • Ummi Hilal
      Ummi
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Arief Gunawan
      Arief
  • JIM vsp
    JIM
  • herry isnurdono
    Herry Isnurdono
    • Purnomo Inzaghi
      Purnomo
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • urusan wajib
    urusan
  • Liam Then
    Liam Then
    • Rahmat Nurman
      Rahmat
    • Otong Sutisna
      Otong
  • Amat Kasela
    Amat
    • Liam Then
      Liam Then
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • memo kukuk
      memo
  • Ummi Hilal
    Ummi
    • Ummi Hilal
      Ummi
  • Dewi Oktaviyati
    Dewi
  • wawan Purnomo
    wawan
    • Dedi Juliadi
      Dedi
    • Fajar Kusumo
      Fajar
    • Tatang Kamaludin
      Tatang
    • Tunk B
      Tunk
  • Wiyanto Sudarsono
    Wiyanto
  • Ummi Hilal
    Ummi
  • Ummi Hilal
    Ummi
  • yafni alris -husin
    yafni alris
    • Ummi Hilal
      Ummi
  • munawir syadzali
    munawir
  • Ummi Hilal
    Ummi
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad
  • Anto Jr
    Anto
  • Iyus Rustam
    Iyus
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Ummi Hilal
      Ummi
  • Perjalanan Hidup
    Perjalanan
  • Duwi eko Setiyo gomo
    Duwi eko
    • Duwi eko Setiyo gomo
      Duwi eko
  • Liam Then
    Liam Then
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Wiyanto Sudarsono
    Wiyanto
  • dody yusuf
    dody
  • Amat Kasela
    Amat
  • A Muchtar Zein
    A Muchtar
  • Mas Abazh
    Mas
  • Otong Sutisna
    Otong
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • mzarifin umarzain
    mzarifin
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Azza Lutfi
      Azza
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Adhi Kristanto
      Guslurah
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Ana Yasmita
    Ana
  • alasroban
    alasroban
    • Ummi Hilal
      Ummi