Ultah 美

TIDAK SENGAJA. Inilah utlah presiden terbesar dalam sejarah: 14 Juni lusa. Atau disengaja. Terserah saja.
Sebenarnya tanggal 14 Juni itu adalah ulang tahun bendera Amerika Serikat: The Stars and Stripes. Tapi kebetulan sekali, tanggal itu juga hari kelahiran Presiden Donald Trump.
Tahun ini memang istimewa. Ultah bendera Amerika itu yang ke-250. Sejak awal memang akan diperingati secara khusus, tapi lantas menjadi sangat istimewa setelah panitia menerima masukan dari Gedung Putih.
Maka berubahlah rencana itu. Awalnya saja sudah direncanakan diikuti oleh 7.000 tentara, 152 kendaraan perang, 50 pesawat tempur, dan ribuan undangan. Parade akan melintas di depan Gedung Putih. Presiden Trump, yang hari itu ulang tahun ke-79 akan berada di panggung kehormatan.
Maka anggaran peringatan pun membengkak. USA Today memperkirakan sampai sekitar Rp 700 miliar. Sudah termasuk biaya mengangkut armada tempur itu ke Washington DC. Tidak ada yang mempersoalkan: negara kaya bisa ulang tahun pakai biaya sebesar itu.
Bendera Amerika memang telah menjadi simbol paling tinggi untuk mewakili "inilah Amerika''. Garuda Amerika pun kalah. Bendera itu sekaligus telah menjadi simbol patriotisme melebihi bendera negara mana pun di mata rakyat mereka.
''Patriotisme simbol'' tercipta dari peristiwa terjadinya ''perebutan'' bendera itu: 1861. Yakni saat meletusnya perang sipil di Amerika. Bendera itu dipasang di Fort Sumter. Anda sudah tahu di mana benteng Fort Sumter: di pantai timur South Carolina.
Hari itu bendera tersebut akan diturunkan paksa. Yang menurunkan adalah aktivis negara-negara bagian di selatan yang ingin merdeka dari Amerika Serikat. Upaya itu berhasil digagalkan. Perang sipil terus berlangsung. Mereka mendirikan negara sendiri: Konfederasi Amerika. Utara dan selatan bertempur selama empat tahun. Selatan kalah.
Selama perang itulah The Stars and Stripes menjadi simbol patriotisme. Kalau awalnya hanya dikibarkan di instansi militer, sejak itu rakyat sipil pun mengibarkan The Stars and Stripes. Di rumah masing-masing. Apalagi setelah bisa dicetak masal di Tiongkok dengan sangat murahnya.
Sebelum itu mengibarkan bendera Amerika memerlukan ''perjuangan'' tersendiri. Kombinasi warna, bintang dan garis-garis itu harus dijahit satu per satu. Betapa rumitnya. Ibu Fatmawati pasti tidak bisa menjahit bendera Amerika dalam satu malam seperti saat menyiapkan bendera Merah Putih menjelang 17 Agustus 1945.
Memang desain bendera Amerika terlihat amat cantik dan menarik. Mungkin paling cantik sedunia. Bendera kita termasuk yang paling sederhana: hanya merah dan putih, sama ukuran.
Kesederhanaan itu baru saya sadari saat ikut kunjungan Presiden SBY ke Amerika, Meksiko, Peru, dan Brasil.
Saat di Peru seorang wartawan di sana bertanya kepada saya: Itu bendera negara Anda? Hanya seperti itu?
Tentu saya jelaskan sejarah sang saka dwiwarna. Yang juga sangat heroik. Tapi ia tetap nyeletuk: "Kenapa tidak diberi sesuatu di tengahnya?"
Rasanya sulit mengubah bendera. Pun bila alasannya untuk memperkuat negara kesatuan. Misalnya dengan diberi gambar pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke di tengahnya. Pasti ada yang protes: kok ''pulau saya'' tidak dimasukkan. Padahal dimasukkan. Hanya karena kecil tidak terlihat.
Bagaimana kalau di tengahnya diberi gambar Bung Karno? Atau diberi gambar Megawati dan Jokowi berangkulan? Pasti akan ribut.
Biarlah tetap Merah Putih –merah darahku, putih tulangku, kata penyanyi patriotik Gombloh.
Tentu si wartawan Peru tidak tahu kalau bendera Monaco juga hanya merah dan putih. Bahkan Polandia hanya membalik posisi merah putihnya bendera Indonesia.
Pengakuan bahwa bendera Amerika itu indah nan cantik diberikan juga oleh orang Asia. Sejak dahulu kala. Yakni sejak kali pertama orang Tiongkok melihat bendera itu di tahun 1784.
Di tahun itu, menurut literatur, sebuah kapal dagang Amerika mendarat di Guangzhou. Di atas kapal itu berkibar The Stars and Stripes. Saya curiga: jangan-jangan maksudnya merapat di Hong Kong yang saat itu juga termasuk Guangdong.
Begitu kagum orang-orang Canton melihat desain bendera itu. Mereka menganggapnya indah. Seperti bunga. Sampai disebut sebagai bendera bunga. "美" kata mereka. "Mei".
Dari situlah sejarahnya mengapa Amerika disebut "美国" (Mei Guo) dalam bahasa Mandarin. Anda sudah tahu: 美 artinya "cantik". 国, artinya "negara".
Sayang baru tanggal 19 Mei nanti saya bisa mendarat di Amerika. Tidak sempat ikut menghadiri ultah Trump –ups, ultah ke-250 bendera yang "美" itu. (DAHLAN ISKAN)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 11 Mei 2025: Ampas Teh
Agus Suryonegoro III
TELUR AMPAS TEH:
(茶渣蛋 / Chá Zhā dMDàn)..
Adalah lauk khas Tiongkok yang dibuat dari telur dan ampas teh bekas seduhan.
Hidangan ini populer di kalangan masyarakat pedesaan atau mereka yang menjunjung tinggi hidup hemat.
Meski sederhana, lauk ini menyimpan nilai budaya yang kuat:
Rak ada yang terbuang sia-sia.
Asal usulnya berakar dari masa-masa sulit di Tiongkok, ketika bahan makanan terbatas.
Ampas teh, meskipun sudah diseduh, masih mengandung aroma dan sedikit nutrisi.
Antara lain: antioksidan.
Oleh karena itu, masyarakat mencampurnya dengan telur kocok, lalu digoreng menjadi dadar atau orak-arik.
Rasanya ringan dengan aroma teh samar.
Cocok sebagai lauk pendamping nasi hangat.
Nilai gizinya berasal dari protein telur dan sisa kandungan teh.
Lebih dari sekadar makanan, telur ampas teh mencerminkan filosofi hidup hemat dan bijak dalam memanfaatkan sumber daya.
###
Hingga kini, hidangan ini tetap dikenal, bukan karena rasanya yang mewah, melainkan karena maknanya yang dalam dalam budaya kuliner Tiongkok.
Gregorius Indiarto
Baru tahu, bonggol pisang adalah salah satu makanan orang miskin yang kreatif, pun daun luntas.
Dulu, kalau masak tiwul goreng pedas di campur teri, lalapnya daun luntas, metik di pagar tetangga (pakde Ismo)
Kemarin sore, kangen bapak, ingat tiwul goreng, ingat daun luntas. (sehat selalu Kung).
Hari ini, CHD manyisipkan daun luntas dan bonggol pisang, yang ternyata adalah lalapan orang miskin yang kreatif.
Sekarang, kadang masih kepingin daun luntas, meski sudah malas miskin.
Met pagi, salam sehat, damai dan bahagia.
sense habibie
Alhamdulillah selamat pagi..
Bicara kreatifitas orang desa yg rata rata miskin.. Yg semasa kecil saya..
Ada makanan berbahan katul (dedak halusnya padi) di bikin makanan namanya bekatul..
Skrng makanan kayak gitu.. Sudah tidak ada..
djokoLodang
-o--
MAKAN MALAM
... Diajak pula makan siang di rumah itu. Dia sendiri yang masak: toge rebus rasa cuka, ayam campur paprika, udang kecil masak kecap, mie kuah, dan satu lagi tidak tahu namanya tapi enak rasanya: teh telur. ...
*) Apakah Abah sempat bertanya, jam berapa mereka makan malam?
Menjelang mentari terbenam,, cahaya kuning keemasan menyapu langit, perlahan menjadi jingga, lalu ungu kelam. Di saat itulah, masa kecil saya di pinggiran kota Solo, selesai makan malam. Jam lima sore. Bukan tanpa alasan ibu saya melakukannya. Bukan karena beliau tak punya waktu, tapi karena meneruskan kebijakan nenek moyang.
Leluhur kita sadar, tubuh adalah alam semesta kecil yang memiliki matahari dan malamnya sendiri. Pencernaan, layaknya sang surya, bersinar terang di siang hari—kuat, aktif, dan siap bekerja. Tapi begitu malam datang, dia redup. Dia ingin istirahat. Maka, makan malam terlalu larut, adalah seperti meminta mentari bersinar di tengah malam—bertentangan dengan hukum alam.
Makan jam lima sore memberi kesempatan rehat bagi jantung yang bekerja seharian, hati yang menyaring racun, dan otak yang lelah berpikir. Tidur menjadi lebih nyenyak. Pagi datang lebih segar.
Tak hanya itu. Menjaga gula darah tetap stabil. Menjauhkan tubuh dari beban insulin berlebih yang datang tiba-tiba di tengah malam. Membantu kita menua dengan damai.
Mereka, para orang tua dahulu, mungkin tak punya gelar medis. Tapi mereka punya kebijaksanaan.
--koJo.-
Mirza Mirwan
Yang namanya teh telor itu mengingatkan saya ke masa kecil kalau liburan di rumah nenek. Nun dulu itu nenek saya tak pernah membuang ampas teh. Selalu dijemur. Setelah kering disimpan.
Nah, ampas teh kering ini seringnya digoreng dengan tepung beras, untuk lauk. Eh, bukan tepung beras ding, tapi beras yang direndam malam harinya untuk diuleg di layah pagi harinya. Jadinya ya kyk tepung beras yang dicampur air. Agar renyah biasanya nenekmenambahkan sebutir telur ayam kampung.
Sudah 40 hingga 60-an tahun berlalu. Tapi saya masih ingat rasanya. Sayangnya, dulu itu, ibu saya selalu membuang ampas teh. Ibu bilang -- belakangan saya tahu hanya bercanda -- "nenek tidak mengajarkan mantranya". Maksudnya, kalau ibu mau nggoreng ampas teh seperti nenek, rasanya bakal nggak enak.
djokoLodang
-o--
KERETA vs GERBONG
... Untung saya dapat gerbong nomor satu. Gerbong terakhirnya nomor 16. Rangkaian ini panjang sekali. Satu rangkaian saja delapan gerbong. Ini menjadi 16 gerbong. ...
*) Di lingkungan perkereta-apian Indonesia, gerbong adalah sebutan bagi sarana untuk angkutan barang.
Sedangkan sarana angkutan penumpang disebut kereta.
--koJo.-
https://djka.kemenhub.go.id/ternyata-kereta-dan-gerbong-itu-berbeda-lho
djokoLodang
-o--
MONGOLIA DALAM
... Di Mongolia Dalam, saya hanya ingin melihat perkembangan provinsi itu --setelah lebih 15 tahun tidak ke sana. ...
*) Apakah Abah sempat berkunjung ke Baotao/
Kota industri baja di Mongolia Dalam.
Saya dua kali berkunjung ke Baotou. Tahun 2008 dan 2009. Saat masih aktif di Departemen Perhubungan RI --sekarang Kemenhub.
--koJo.-
Mirza Mirwan
Lagu kebangsaan Tiongkok memang sangat menggugah. Ya liriknya, ya melodinya.
-----
Bangkitlah, kalian yang menolak menjadi budak /
Dengan daging dan darah kita mari kita bangun tembok besar kita yang baru /
Bangsa Tiongkok menghadapi bahaya terbesarnya /
Untuk setiap orang panggilan mendesak untuk bertindak telah datang /
Bangkitlah! bangkitlah! bangkit! /
Jutaan (orang) dengan satu hati /
Menantang tembakan musuh /
Majulah, menantang tembakan musuh/
Majulah!, majulah!, majulah! majuuu! /
------
Lirik "Yiyongjun jinxingqu" yang ditulis penyair Tian Han dan komposisi musiknya digarap oleh Nie Er itu sering saya dengarkan. Bahwa dulu zaman Revolusi Kebudayaan Tiongkok melarat, barangkali karena Mao Zedong salah memahami "bahaya terbesarnya": kemelaratan. Bagi Mao Zedong kemelaratan disamakan dengan panggilan suci.
Untunglah Deng Xiaoping orang yang "open minded". Bapak pembangunan Tiongkok itu segera mengoreksi kesalahan Mao. Tujuan komunisme bukan untuk memeratakan kemiskinan, melainkan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat miskin. Deng mengundang modal asing masuk Tiongkok. Deng membiarkan Tiongkok mengikuti ekonomi pasar. Dua hal tersebut adalah hal yang dianggap dosa besar oleh Mao.
Kurang dari setengah abad "tembok besar Tiongkok yang baru" berdiri kokoh. Gempuran tarif yang di luar nalar-dagang dari Amerika justru membuat Amerika kelabakan.
Qianjin! Qianjin! Qianjin! Jin!
Alexs
Suara dalam penjara II. Anda kok tetap bisa happy dalam ruangan penjara?."ndak ada bedanya kamar penjara dengan di rumah. Di sini Ac ada, mau salon ada, mau tukang pijit bisa, saluran TV lengkap, HP saya pegang dua buat urusan keluarga dan satunya untuk bisnis dan urusan laiinya". Lainnya, maksudnya?. "Ya urusan perpolitikan lah". Jadi anda masih aktif di perpolitikan dari dalam penjara?. "Ya masih. Banyak teman masih diskusi tentang perkembangan situasi politik dan kepartaian". Setelah dipenjara yakin anda masih dipakai di partai?. "Loh sampai saat ini Kartu Keanggotaan Partai saya masih aktif dan tidak ada pencabutan". Bagaimana anda mengisi....maaf sedikit ke pribadi tentang kebutuhan rohani anda?. "Anda harus belajar banyak di sini. Di sini bisa apa saja kok, maksud anda berhubungan dengan istri maksudnya?". "Ah itu sih mudah, kan ada fasilitas khusus yang disediakan disini". Fasilitas....ada klasnya?. "Ya semua tergantung pilihan dan kemampuan kita. Bagi saya kamar ini bisa saya bangun dan lengkapi kok". "Saya juga masih bantu teman-teman seperjuangan di sini. Saya tidak akan melupakan mereka yang senasib dengan saya". Anda hebat. "Ah.....biasa saja. Saya hanya sedikit menggunakan hak dan kebutuhan saya dari apa yang saya miliki". Apakah anda tidak takut yang masih anda miliki akan disita negara nantinya jika UU Perampasan Asset disetujui teman anda di DPR?. "Istri dan anak-anak saya mereka adalah anak dari politikus. Mereka sudah belajar bagaimana cara mengamankannya".
Lagarenze 1301
Santai sejenak.
Teh memiliki banyak khasiat. Satu di antaranya, meredam perilaku agresif suami.
Seorang wanita menemui dokter dalam keadaan babak belur.
Dokter: “Apa yang terjadi?”
Wanita: "Dokter, saya tidak tahu harus berbuat apa. Setiap kali suami saya pulang dalam keadaan mabuk, dia memukuli saya sampai lebam begini."
Dokter: "Saya punya obat yang sangat manjur untuk itu. Ketika suami Anda pulang dalam keadaan mabuk, cukup ambil segelas teh manis dan mulailah berkumur di mulut. Berkumurlah terus-menerus, jangan ditelan, sampai ia tertidur."
Seminggu kemudian wanita itu kembali ke dokter dengan penampilan yang segar.
Wanita: "Dokter, itu ide yang sangat cemerlang! Setiap kali suami saya pulang dalam keadaan mabuk, saya berkumur dengan teh manis. Saya berkumur terus-menerus, dan dia tidak menyentuh saya!"
Dokter: "Lihat, betapa membantunya jika Anda menutup mulut, bukan?"
Agus Suryonegoro III
DAMPAK PERANG DAGANG AS - TIONGKOK, BAGI WARGA PEDESAAN TIONGKOK..
Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok telah memicu perubahan besar dalam pola ekspor dan konsumsi di Tiongkok.
Namun, dampaknya bagi warga pedesaan tidak selalu langsung terasa.
Di wilayah seperti Mongolia Dalam atau provinsi pedalaman lain, pembangunan tetap berjalan: jalan, kereta cepat, dan pabrik terus dibangun.
Meskipun banyak produk ekspor—terutama manufaktur dan elektronik—mengalami penurunan permintaan luar negeri, pemerintah Tiongkok mendorong konsumsi domestik dan pembangunan infrastruktur untuk menyerap kelebihan produksi.
Akibatnya, produk seperti bahan bangunan, alat pertanian, dan makanan olahan mulai membanjiri pasar dalam negeri, menekan harga.
Rakyat pedesaan mungkin menikmati harga barang yang lebih murah (deflasi).
Namun di sisi lain, petani atau pengusaha kecil bisa kesulitan menjual hasil produksinya dengan harga yang menguntungkan.
Untungnya, program subsidi dan digitalisasi desa menjadi penyangga penting agar roda ekonomi tetap berputar.
Secara keseluruhan, warga desa belum merasakan gejolak besar akibat perang dagang, tapi jika tekanan global terus meningkat, tantangan bisa makin nyata dalam beberapa tahun ke depan.
Agus Suryonegoro III
SSST...
Pak Dahlan terlihat sangat fasih dengan Sabang Merauke nya Tiongkok.
Kayaknya, kalau lihat CHDI, pak Dahlan, paling timur, kalau di Indonesia hanya fasih, sampai NTT.
Kalau saya udah benar-benar dari "barat ke timurnya" Indonesia.
Karena jadi auditor internal perusahaan, yang wilayahnya dari Sabang sampai Merauke.
Tapi soal Tiongkok, baru berkutat di seputaran Guangzhou ke arah Hongkong..
###
Salut buat pak Dahlan..
Lanjutkan..!!
Liáng - βιολί ζήτα
Lagu Kebangsaan Republic of China (Taiwan) berdasarkan pidato Sun Yat-sen (孫逸仙 Sūn Yìxiān) ; liriknya ditulis oleh : 胡漢民 (Hú Hànmín), 戴季陶 (Dài Jìtáo) dan 廖仲愷 (Liáo Zhòngkǎi) ; sedangkan komposisi musiknya ditulis oleh : 程懋筠 (Chéng Màoyún).
National Anthem of the Republic of China (Taiwan) : 中華民國國歌 (Zhōnghuá Míngúo gúogē).
三民主義,吾黨所宗,
(Sānmín Zhǔyì, wúdǎng suǒ zōng;)
“San min chu I”, our aim shall be,
以建民國,以進大同。
(Yǐ jiàn Mínguó, yǐ jìn dà tóng.)
To found a free land, world peace be our stand.
咨爾多士,為民前鋒;
(Zī’ěr duō shì, wéi mín qiánfēng;)
Lead on comrades, vanguards ye are,
夙夜匪懈,主義是從。
(Sù yè fěi xiè, zhǔyì shì cóng.)
Hold fast your aim, by sun and star,
矢勤矢勇,必信必忠;
(Shǐ qín shǐ yǒng, bì xìn bì zhōng;)
Be earnest and brave, your country to save,
一心一德,貫徹始終。
(Yì xīn yì dé, guànchè shǐzhōng.)
One heart, one soul, one mind, one goal!
[2/2].
Liáng - βιολί ζήτα
iseng-iseng saja
Masih pagi sekali, Pak Mirza Mirwan sudah menggelitik hati saya..... saya mesti menulis sesuatu..... karena, bagaimanapun Perlu adanya Perimbangan demi Keadilan dan Kemanusiaan"..... wkwkwkwkwk.....
Simple tapi sangat mendalam maknanya, merasuk ke sanubari rakyatnya. Itulah makna dari lirik Lagu Kebangsaan Republic of China (Taiwan) : 中華民國國歌 (Zhōnghuá Míngúo gúogē).
Tanpa gembar-gembor, mereka "sudah membuktikannya" sejak lama. Kesejahteraan rakyat dan Kemajuan negara Taiwan sudah terwujud sebelum kondisi Tiongkok seperti sekarang ini.
Pemerintahan Taiwan terbukti bekerja secara nyata mengimplementasikan "makna dari Lagu Kebangsaannya" yang menjadi tujuan bernegara.
Bahkan, "Tembok Besar Baru yang Kokoh sudah berdiri lama di Taiwan" jauh sebelum Tiongkok bisa bermimpi..... wkwkwkwkwk.....
[1/2]
Fiona Handoko
Selamat siang bp thamrin, bung mirza, bp agus, bp juve, bp jokosp, bp dg, bp alexs dan teman2 rusuhwan.
Happy holiday untuk putri bung mirza. Welcome home.
"Selain jet pribadi, dpr temukan anggaran helikopter dan apartemen untuk kpu. "
Demikian berita di kompas. Com.
Menurut dpr. Komisioner kpu diberikan rumah dinas dan (bukan ATAU) apartemen. Mobil pun komisiiner memiliki lebih dari 1. Malah menurut bpk doli, anggota dpr. Mobil ada 3. Waktu mau nambah beli alphard lagi, diingatkan oleh dpr. Lalu enggak jadi.
Cocok sekali dinamakan kpu. Komisi penghambur uang.
Si kpu tidak sempat memverifikasi ijasah calon. Tapi punya waktu dan anggaran untuk survei apartemen, untuk shopping alphard. Yang katanya demi kenyamanan dan kelancaran pesta demokrasi.
Rakyat antri minyakita, mereka sibuk pilih interior kabin.
Dpr pun baru aja "menemukan". Padahal ini anggaran bukan disembunyikan. Kpk, kejagung dan polisi? Sabaar, sedang sibuk mengurus yg lain lain.
Jelas saja kpu berani menghamburkan uang. Kata Efisiensi tidak berlaku bagi mereka yg membantu membangun jalan tol menuju kekuasaan.
Ambyaarr
Johannes Kitono.
Omelet Ampas Teh. Menu baru ini boleh dicoba juga. Siapa tahu kalau enak bisa jadi menu baru di Mc Donald. Pemilik Rekso grup dan Teh Botol Sosro. Konon bahan baku Teh Botol Sosro dari daun teh pucuk muda. Tentu ampasnya tidak akan sepahit daun tua. Setiap tambak udang pasti pakai Tea seed cake atau Saponin. Untuk basmi ikan ikan kecil dan merangsang kulit udang biar cepat moulting. Dosis Saponin tentu sesuai luas kolam. Tea Seed Cake dan Ampas Teh itu beda. Tea Seed Cake itu dari biji Teh yang sudah di ekstrak atau peras minyaknya. Memang banyak kebun teh yang luas di NKRI. Anehnya, now Tea Seed Cake masih harus diimpor dari India dan China. Jelas, R & D Perkebunan Teh belum merambah kesana. Dan jangan coba bikin dan makan omelet Tea seed cake. Nanti dampaknya bisa seperti habis jamur kotoran sapi di Poppies, Bali. Semoga Semuanya Hidup Berbahagia.
Liam Then
Kalau saya yang jadi kepala daerah Kalbar 100 hari pertama saya, akan saya habiskan 1/2 dinas keluar negeri, bukan jalan-jalan ,tapi cari "can cuan" untuk BUMD ekspor. Daripada tunggu disuap, susah dan lama. Dana harus dikejar sendiri. Kok pergi sendiri tak diserahkan kepada anak buah dan wakil? Begini, urusan dagang tak lihat sendiri, ndak sah hukumnya. Kalau sudah lihat dan tahu, baru bisa atur anak buah. Saya kan ada wakil, biar wakil yang kerja atur, sementara saya cari jalur untuk BUMD salurkan banyak komoditas di Kalbar keluar negeri, dengan begini, kas daerah bisa lebih cepat gemuk, daripada harapkan potongan pajak daerah dari perusahaan /pabrik di Kalbar yang sedikit itu. Dengan BUMD yang aktif dan lincah, pertumbuhan pendapatan akan juga tegak lurus dengan penyerapan tenaga kerja.
Jadi, saya jalan-jalan ini untuk cari duit, bukan pelesiran.
Saya juga akan ke Jepang, minta ketemu kalau bisa ke menteri /pejabat terkait disana, supaya ada unit perusahaan mereka mau turun ke Kalbar ,untuk rekrutmen tenaga kerja. Bangunan dan lahan , akan saya jamin ready siap dipakai, mereka tinggal masuk. Ini akan lebih efesien daripada kita latih sendiri. Biar mereka yang pilih dan latih dari anak-anak muda kami yang sehat dan kuat itu.
Anak muda kami sangat sehat dan kuat, lihatlah betapa tengah malam di Pontianak masih ramai yang begadang di cafe dan warkop.
Sebenarnya mereka bukan sehat, tapi tak ada kerja.
Saya ingat kerja, mau tak mau tidur awal.
Juve Zhang
Menkeu Tiongkok bukan yg terbaik di Dunia....namun Tiongkok surplus 992 milyar USD kemarin artinya negara Tiongkok produktif menjual barang ke Dunia.....rakyat produktif....duit banjir masuk ke dompet.....kalau liburan mau ke Jepang Korea manapun bisa....duit ada....gaji besar....karena standar negara tinggi.... pensiun gaji tinggi....gak habis dimakan sebulan....Om Jin Ping kata nya gaji 400 juta sebulan ....gak korupsi....beliau tak megang duit negara....beliau ikhlas Jack Ma yg kaya raya....tetapi semua hormat ke om Jin Ping..... mereka tahu Pejabat tidak bisa korupsi....manajemen akuntansi sangat ketat....duit dijaga rapi...di brankas.... sulit Bagi Tuyul mau ambil juga .....wkwkw
Liam Then
Tiongkok subsidi ekspor, kasih cashback dalam bentuk Yuan. Mereka kemudian dapat valuta asing.
Nah , disini kita dapat "clue" -nya. Titik terang.
Ada uang enak belanja, devisa valuta asing yang diterima Tiongkok, digunakan sepenuhnya untuk kemajuan dan pengusaan teknologi ,sains, untuk danai masuknya mesin-mesin produksi yang lebih canggih dan baru. Untuk bayar pendidik dan disainer kelas dunia untuk kerja di Tiongkok.
Hal-hal diatas kemudian menyambung membentuk lingkaran pertumbuhan masif di Tiongkok selama ini.
Ini kayaknya kombinasi apiknya kebijakan ekonomi makro dan mikro sekalian, saya cuma kira-kira ya, kalau salah maapkan saya, karena saya dulu cuma gigit separoh bangku D3.
Strategi penerapan strategi ekonomi Tiongkok ini, begitu "delicate" kata orang bule, sehingga menjadi bahan penelitian khusus yang berulang oleh para ahli ekonomi. Komunis kok kaya, ini ndak normal, makanya dipelajari.
Liáng - βιολί ζήτα
Aneh tapi nyata.
Saya tidak habis pikir..... mengapa Abah DI begitu Tiongkok-oriented ??
Padahal, menurut hemat saya..... Taiwan jauh lebih hebat !!
Bagaimana tidak hebat, Taiwan yang seperti di-isolasi, hanya memiliki hubungan diplomatik dengan belasan negara saja, bukan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, juga kesulitan untuk menjadi anggota badan-badan dunia lainnya ; toh berhasil menjadi negara maju. Pertumbuhan ekonominya, pendapatan per kapitanya, cadangan devisanya, dan lain sebagainya, jauh melebihi Indonesia.
Mengapa kita tidak belajar dari Taiwan yang dipersulit tetapi mampu mengatasi kesulitannya dan berhasil meraih kesuksesan ??
Sumber:
Komentar: 169
Silahkan login untuk berkomentar