Kucing Timah

Kucing Timah

MENGEJUTKAN. Seorang kolonel diangkat menjadi direktur utama BUMN, PT Timah: Kol Inf Restu Widyantoro. Pekan lalu.

Tentu hak sepenuhnya para pemegang saham. Pemegang saham bisa memberhentikan dan mengangkat siapa saja untuk direksi dan komisaris perusahaan.

Seharusnya pemegang saham PT Timah sekarang adalah PT MIND ID. Yakni holding untuk semua perusahaan BUMN yang bergerak di bidang tambang.

Dalam keadaan normal direksi PT MIND ID-lah yang menentukan siapa saja yang akan menjadi direksi dan komisaris anak perusahaannya. Tapi bisa saja direksi MIND ID menerima misi dari pemegang saham MIND ID: harus mengangkat si A atau si B.

Itu tidak melanggar apa-apa. Tidak bertentangan dengan peraturan apa pun. Tergantung direksi PT MIND ID, mau atau tidak melaksanakan misi tersebut. Kalau tidak mau, akan dianggap tidak taat pada atasan. Kalau mau, harus ikut bertanggung jawab atas kinerja PT Timah nantinya. Direksi MIND ID tidak bisa cuci tangan atas kegagalan PT Timah. Tidak boleh bilang: bukan kami yang memilih direksi PT Timah.

Pertanyaan selanjutnya: siapa atasan PT MIND ID?

Menteri BUMN Erick Thohir? Atau sudah pindah ke CEO Danantara Rosan Roeslani?

Tidak masalah. Dua-duanya punya atasan yang sama: Presiden Prabowo Subianto.

Rasanya, bukan Erick Thohir yang punya misi mengangkat Kolonel Restu. Bukan juga Rosan. Kelihatannya misi itu datang langsung dari Presiden Prabowo. Atau setidaknya dari satu tim khusus, tim penempatan orang-orang yang dikehendaki, untuk menyukseskan keinginan presiden.

Legalitasnya saja dilewatkan Erick sebagai menteri BUMN atau lewat Rosan sebagai Dirut Danantara. Lalu misi itu dilewatkan direksi MIND ID. Dilewatkan lagi RUPS PT Timah.

Tidak ada yang dilanggar. Yang akan dilihat publik adalah hasilnya. Maju atau tidak. Tapi maju tidaknya PT Timah juga tergantung pada budaya perusahaan yang dikembangkan: budaya komando, budaya partisipatif, budaya top down, bottom up, atau pilihan budaya kerja lainnya.

"Tidak peduli kucing itu berwarna hitam atau putih, yang penting bisa menangkap tikus."

Kucing putih, pada saat tertentu bisa menangkap tikus, tapi di saat yang lain sudah tidak bisa. Mungkin si kucing putih sudah lebih tua. Atau tikusnya sudah berhasil mempelajari kelebihan kucing putih.

Yang jelas, kini dicoba untuk menggunakan kucing jenis lain. Makdudnya: agar bisa menangkap tikus di PT Timah. Toh kucing putih sudah dicoba di sana. Puluhan tahun. Gagal. Total. Saking gagalnya, si kucing bukan saja tidak bisa menangkap tikus, bahkan tidak bisa mengambil makanan miliknya sendiri. Saya bagian dari kegagalan di PT Timah itu.

Makanan PT Timah adalah pasir timah miliknya sendiri, di lahan miliknya sendiri, di kawasannya sendiri. Pasir yang mengandung timah itu dikeruk oleh orang lain. Di mana-mana. Di semua tempat. Di laut. Di darat. Siang. Malam. Terang-terangan.

Tidak ada pencuri pasir timah yang bisa ditangkap. Kalau pun ada, dilepas. Backing-nya luar biasa kuat. Sampai ada guyonan di Bangka:  hanya angkatan udara yang tidak terlibat –karena di sana tidak ada angkatan udara.

Saya melihat pengangkatan Kolonel Restu dari sudut itu. Mampu tidaknya Restu, saya tidak tahu. Berhasil tidaknya juga tidak tahu. Setidaknya Restu diharapkan bisa jadi kucing yang berubah-ubah warna –menyesuaikan dengan jenis tikusnya.

Untuk itu Restu dipayungi oleh komisaris utama, seorang jenderal bintang tiga: Letjen Purn Agus Rohman. Ia orang yang teguh dan sederhana. Anaknya tukang sepatu di Bandung Selatan. Tidak pernah terbayang jadi jenderal bintang tiga. Ia seorang maung Bandung. Ada harimau di belakang kucing itu.

Meski kolonel, Restu sudah senior. Sudah waktunya pensiun. Ia lahir di Demak tahun 1970 –tanggal 2 Mei. Latar belakang pendidikannya istimewa. Tidak hanya dari Akmil (lulus 1987). Restu pernah kuliah di universitas hebat King's College di Inggris. Masih pula meneruskan kuliah di Cranfield University --antara Oxford dan Cambridge, utara London.

Restu juga pernah menjadi komandan pasukan PBB. Terakhir menjadi Danrem Pantai Timur di Pematang Siantar dan Irdam Kodam Mulawarman di Balikpapan.

Pasangan Restu dan Agus Rohman (kelahiran Bandung 15 Agustua 1963), kini mengurus bidang yang sangat berbeda dalam hidup mereka.

Orang cerdas bisa belajar cepat dari keadaan yang mendesak. Orang cerdas juga bisa mendengar dengan cerdas ide-ide dari mana pun datangnya, termasuk dari anak buah yang sudah lebih lama di sana.

Keberaniannya tidak diragukan. Pun kecerdasannya. Tapi di Bangka tidak hanya ada kerikil di sepatu. Ada paku, pecahan kaca dan ranjau. Mungkin hanya santet yang tidak ada. (DAHLAN ISKAN)


Google News Harian Disway--

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 5 Mei 2025: Merah Putih

Ketut Bagiarta

Kalau KMP bisa sebagai 'toko berjejaring negeri', tentu akan sangat menguntungkan masyarakat, baik selalu produsen maupun konsumen. Setidaknya tak akan ada lagi satu kilogram bawang merah seharga 25 ribu di petani, ketika di pasar dibeli konsumen senilai 38 ribu, padahal masih dalam satu kabupaten. Semoga. #SupremasiSipil

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

KIPRAH HASTO WARDOYO.. 1) Sebagai Bupati Kulon Progo: Hasto Wardoyo menjabat sebagai Bupati Kulon Progo dari 2005 hingga 2015. Selama masa jabatannya, ia fokus pada pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Ia juga dikenal karena program pengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi masyarakat desa melalui berbagai inisiatif agribisnis. 2). Sebagai Ketua BKKBN: Setelah menjadi bupati, Hasto Wardoyo diangkat sebagai Ketua Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada 2016. Di posisi ini, ia memimpin program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan ibu dan anak. 3) Prediksi Jika Terpilih Sebagai Walikota Yogya: Hasto Wardoyo sebagai Walikota Yogyakarta, diperkirakan ia akan menerapkan strategi pembangunan yang serupa dengan di Kulon Progo, dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal. Ia mungkin juga akan memperkuat program kota cerdas dan berkelanjutan, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kota. ### Hanya prediksi..

Waris Muljono

Pak DIS berteori : Orang yg berprestasi di satu bidang akan berprestasi di bidang lain. Orang yg berprestasi di satu tempat akan berprestasi di tempat lain. Pun sebaliknya. Maka dgn teori tsb, kita bisa meramal bagaimana nasib proyek koperasi merah putih, yg komandan proyeknya adalah mentri koperasi budi arie, yg di kabinet sebelumnya menjabat menkominfo, yg anak buahnya bikin kantor bayangan terkait buka tutup situs judol, yg di zamannya pula pusat data nasional dibobol hacker . 

xiaomi fiveplus

artikel yang penuh praduga baik. entah akan berjalan seperti itu, entah tidak. yang nyantol di pikiran, apakah program ini nanti juga akan melibatkan tni seperti di program-program yang lain? hmm..

Mbah Mars

Alfamart dan Indomart memang tidak ada di Westprog. Yang ada adalah Tomira. Toko Milik Rakyat. Tomira adalah hasil dari kebijakan Bupati Kulon Progo kala itu, Pak Hasto Wardoyo. Tujuannya melindungi pelaku UKM lokal dari persaingan berat dengan toko modern berjejaring . Supaya toko kelontong masyarakat tetap hidup, setiap mini market yang jaraknya kurang dari 100-500 meter dari pasar tradisional harus bertransformasi menjadi Tomira. Tomira ini sebenarnya “Alfamart atau Indomart rasa rakyat.” Konsep awalnya di toko ini barang-barang UMKM lokal ikut dijual, melengkapi produk-produk standar toko modern. Sistem manajemennya? Kerja sama dg Koperasi Unit Desa setempat. Ide ini terdengar idealis, visioner, setidaknya di atas kertas. Kenyataannya ? Meski disebut Toko Milik Rakyat, mayoritas barang yg dijual tetap saja produk² mainstream dr perusahaan besar. Produk UMKM lokal? Ada, tapi sekadar pemanis etalase. Wakil Bupati Kulon Progo periode sekarang, Ambar Purwoko, akhir April kemarin melakukan sidak ke beberapa Tomira. Hasil sidak: Bbrp tomira kedapatan tak menjual produk UMKM lokal. Selain itu, beberapa tomira hanya menyediakan ruang kecil utk memajang produk UMKM. Pdhl berdasarkan aturan yg dibuat, Tomira wajib menyediakan tempat pemasaran produk UMKM lokal minimal 30% dari luas areal minimarket waralaba. Hebatnya berita ttg pemberdayaan ekonomi rakyat di Westprog tak sehebat realitasnya. Mungkin Tomira benar² Tomira seandainya P. Hasto tdk ditarik ke Jakarta.

Prieyanto

Secara keseluruhan, koperasi bermasalah tercatat menyebabkan kerugian hingga Rp 26 triliun, namun baru sekitar Rp 3,4 triliun yang berhasil dikembalikan kepada anggota. (detikfinance) ~~~~ Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kegagalan koperasi di Indonesia meliputi: Kurangnya Transparansi dan Akuntabilitas: Banyak koperasi tidak memiliki sistem akuntansi yang transparan dan terintegrasi, sehingga sulit bagi pengawas untuk melacak dan mengontrol aktivitas koperasi. Konflik Kepentingan: Pengurus dan pengawas koperasi sering kali memiliki hubungan keluarga atau bisnis, yang menyebabkan dominasi dan sulitnya pergantian kepengurusan. Kurangnya Kompetensi: Banyak pengurus koperasi tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam manajemen dan pengelolaan koperasi, sehingga pengambilan keputusan menjadi kurang tepat. ~~~ Dengan adanya 'gudang' di awang-awang dan 'pasar' maya, semuanya tinggal klik klik klik, akan menjadikannya betul-betul menjalankan yang betul dan bisa betul-betul menghindari yang tidak betul. 

Lagarenze 1301

Saya baru saja nonton podcast-nya Akbar Faisal. Menghadirkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Di kepala saya muncul dua kata: luar biasa. Data terbaru per 4 Mei 2025, cadangan beras Bulog sudah mencapai 3,5 juta ton. Tidak lama lagi akan mencapai 4 juta ton. Tertinggi sejak negara ini merdeka. Kita tak perlu lagi khawatir cuaca ekstrem El Nino dan La Nina. Dan, tentu tak perlu lagi impor beras, yang kita tahu justru menjadi bancakan sekelompok pengusaha besar. Saya kagum pada teknologi digitalisasi yang dimiliki Kementerian Pertanian. Produksi gabah bisa dipantau secara real time. Di setiap provinsi. Di setiap kabupaten kota. Bahkan disetiap kecamatan dan desa. Desa yang produksinya turun bisa segera dipantau. Kalau kekeringan, dikirimi pompa. Kalau kurang pupuk, dikirimi pupuk. Kementan siap dengan saprodi dan alsintan. Dan, tenaga penyuluhnya. Yang jadi masalah sekarang adalah gudang Bulog. Pasti kesulitan menyimpan beras. Yang sensitif dengan kutu. Tapi, saya kira itu bukan masalah besar. Kepala Bulog Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya pasti bisa mengatasinya. Masalah lain, menurut saya, adalah harga. Seluruh Bulog se-Indonesia harus punya standar yang ketat dalam membeli produksi petani. Jangan lagi petani dipermainkan dengan harga dan pembayaran. Yang akhirnya bisa membuat mereka kembali ke tengkulak. Yang ada barang, ada uang. Tak perlu menunggu berminggu-minggu.

Mirza Mirwan

Pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih (KMP) itu berdasarkan, meminjam istilah Amerika, "Executive Order" (Instruksi Presiden) no. 9 tahun 2025 yang ditandatangani Presiden Prabowo tanggal 27 Maret 2025. Lebih dari sebulan yang lalu. Inpres itu ditujukan kepada 15 menteri dan kepala badan serta para kepala daerah seluruh Indonesia. Saya tahu niat presiden mulia. Dan insyaallah bisa terlaksana, meskipun tidak sebanyak 80 ribu. Setidaknya 75%-nya. Dalam inpres itu, disebutkan bahwa modal awal KMP dari APBN d.h.i. tanggung jawab menteri keuangan untuk mengalokasikannya. Menteri koperasi bertanggungjawab menyiapkan bisnis model koperasi dan modul pendirian, juga mengadakan pelatihan SDM koperasi berbasis digital. Menteri Desa dan PDT memfasilitasi pengadaan lahan untuk toko dan pergudangan. Terlalu panjang kalau harus saya tulis tanggung jawab tiap menteri dan kepala badan terkait inpres 80rb KMP itu. Yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah pendampingan dan pengawasan terhadap KMP setelah terbentuk. Jangan sampai mengulang riwayat buruk Koperasi Unit Desa (KUD) yang kisah pendiriannya juga lewat inpres zaman orde baru. Dulu itu tujuan KUD juga seperti KMP. Dalam praktiknya mungkin hanya 10% saja KUD yang berhasil melaksanakan tugas sebagaimana diniatkan pemerintah. Selebihnya tak berbeda dengan koperasi simpan pinjam dan melayani pembayaran listrik. Kini entah berapa persen KUD yang masih bertahan. Selebihnya bangkrut. 

Dasar Goblik

Di kota kabupaten saya yang kecil Indo dan Alfa mart..Lebih 5 buah..Emoticon menangis..Untungnya mereka tidak melayani rokok batangan.Emoticon ketawa..

Udin Salemo

Sumatera Barat adalah satu satunya propinsi yang tidak ada Indomaret dan Alfamart. Pemda tidak memberikan izin kepada kedua perusahaan tersebut untuk mendirikan gerai. Hal ini bertujuan untuk melindungi pedagang tradisional dari gempuran konglomerat yang punya dua usaha itu. Bagi saya kebijakan tak memberikan izin itu sudah tepat. Masa harimau bertarung melawan kucing kampung. Ya, pasti remuk. Gerai mini market modern berjejaring milik konglomerat jelas menghisap uang rakyat jelata pedesaan untuk dibawa ke pusat.

ALI FAUZI

Selama ini koperasi kesannya terkait hal-hal yang memperihatinkan. Bangunan kantor atau warung/toko koperasi teramat sederhana. Barang-barang yang ada di warung/tokonya jauh lebih sedikit dari warung kelontong (mrancangan) Madura. Anggotanya minim. Mereka juga belum merasakan sejahtera menjadi anggota koperasi. Meski di koperasi itu ada jasa simpan-pinjam. Mereka lebih memilih ke warung/toko non-koperasi untuk memenuhi kebutuhannya. Apakah kondisi koperasi yang demikian itu memang demikianlah adanya? Ataukah karena tidak dikelola dengan manajemen semestinya --sesuai azas-azas koperasi? Yang jelas kondisi dan manfaat koperasi bagi anggotanya selama ini masih jauh dari ideal sebagaimana dikemukakan Bapak Koperasi, Mohammad Hatta.

Jokosp Sp

Jika Pak Boss tidak bisa meresufle dua pejabat tertinggi negeri ini, artinya memang benar bahwa ada dua matahari kembar.

Fiona Handoko

Selamat siang bp jokosp. Mengutip komentar bung mirza. Bahwa pembentukan 80.000 kopdes merah putih itu berdasarkan "executive order" No 9 th 2025 yg di ttd pleciden 27 maret 25. Asal kata koperasi adalah dari bhs inggris. Co - operation. Yg artinya perkumpulan otonom dari orang2 yg bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan2 dan aspirasi ekonomi, sosial dan budaya bersama. Melalui perusahaan yg dimiliki bersama dan dikendalikan secara demokratis. (Ica 1995). So, koperasi itu harus dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Lha kalo koperasi itu berasal dari executive order? Dari pemerintah, oleh pemerintah tapi, katanya untuk masyarakat? Boleh jadi nanti namanya koperasi-bumn merah putih. Kok bisa namanya jadi koperasi-bumn? Sebab inisiatif dari pemerintah, manajemennya diintervensi pemerintah, modalnya pun disediakan pemerintah. Apakah koperasi-bumn merah putih bisa sukses? Bisa! Jika pleciden mampu menempatkan orang yg sudah "bertobat". Orang yg Sudah selesai dgn diri dan keluarganya. Untuk menggangsir, eh mengorganisir proyek rp 400 ton ini. 

Jokosp Sp

Managemen juga bisa dengan mudah kontrol dari muka layar komputer transaksi setiap store secara shift per shift. Intinya pilih antara pegawai koperasi dengan pengawas tidak boleh ada unsur KKN, cari orang yang benar-benar kompeten dan punya skill. Bukan dipilih karena orang separtai, karena pernah jadi team suksesnya. Ya hancur lah negeri ini tetap jadi bancakan para koruptor. Padahal itu uang hutang yang harus diputar untuk memberikan keuntungan, dan sebagian keuntungan itu untuk membayar cicilan hutangnya. Begitu boss, Masak yang seperti ini saja sulit. Pengalaman 30 tahun ngurus logistik di perusahaan swasta tambang batu bara, mulai dari : pengadaan spare part alat-alat berat, konsumable good, olie, pelumas, dan BBM Solar bukan hal yang sulit. Supplier bisa dicari dengan proses tender terbuka, dan bagi pemenang wajib diikat kontrak per tahun dengan jaminan stock dan harga yang fix (tidak berubah dlm setahun). Setiap supplier harus dicek keberadaannya (benar ada pabrik atau punya gudang, punya kantor dan administrasinya, punya ijin lengkap, dan taat pajak), jangan kemudian ternyata hanya broker yang tidak punya apa-apa. Suppler dipagari dalam kontrak dengan perjanjian (Business Integrity Statement) agar tidak melakukan bisnis kotor dengan para pegawainya. Tidak ada yang sulit Boss.

Jokosp Sp

Bikin koperasi ide besar?. Menurut saya tidak. Karena koperasi sudah ada dari zaman Belanda dan sudah ada di setiap desa. Di mana ide besarnya?. Betapa beratnya bikin program itu?. Menurut saya juga bukan hal yang berat. Di tingkat kecamatan pasti ada yang punya IQ di atas rata-rata dan punya kempuan managerial yang baik. ASAL : jangan lagi-lagi ditunjuk dari orang partai si penguasa yang tidak punya skill dan kompetensi. Karena ada unsur KKN nya, maka tidak lama ya akan gulung tikar (bangkrut). Dicontoh Indomaret dan Alfamart dari sistemnya yang terhubungdan tersambung antar store ke kantor cabang dan pusatnya. Sistem bisa dibeli, banyak aplikasi dijual bahkan bisa dipesan sesuai model dan keinginan pemilik. Pentingnya sistem adalah : semua transaksi bisa dikontrol dari kantor cabang dan kantor pusat. Jumlah stok yang ada di rak, jumlah transaksi in dan outnya, berapa transaksi per shiftnya, berapa nilai keuntungannya bisa direview di depan komputer. Kantor cabang dari data transaksi bisa supply barang tanpa harus tunggu ada permintaan, diketahui ketika stok sudah mencapai stok minimum. Barang yang cepat bergerak (fast moving) bisa diketahui untuk pengadaan, barang yang slow mowing juga mudah dilihat, termasuk barang yang jadi dead stock (stok mati) bisa dilihat di sistem dan segera ditarik dan diputar ke store di tempat lain. Sistem terkoneksi ini bisa memudahkan team inventory dalam kontrol stock, memudahkan team purchasing dalam proses pengadaan ulang. Batas karakter.-->

Herry Isnurdono

Koperasi Merah Putih, total jumlahnya 80.000. Rencananya Bank BUMN akan dilibatkan utk memberikan kredit Rp. 5 milyar tiap Koperasi. Pusing Bankirnya. Jaminannya apa. Kapan baliknya. Atau sudah siap2 dihibahkan aja. Siap2 Non Performancing Loannya (NPL) naik. Siap2 bikin rapor jelek. Ujung2nya penghapusan hutang kredit. Sesuatu program tanpa kajian yg matang biasanya akan gagal. Sepertinya Pemerintah semua akan dikerjakan. Program Makan Siang Gratis aja belum 100 % terlaksana. Masih banyak kekurangan disana sini. Ada yg keracunan makanan. Ada vendor belum dibayar. Apa yg dipikirkan Abah DI diatas, seperti penjualan online, Shopee. Transaksi online. Bisnis logistik berjalan. Tidak perlu sewa tempat di Mall. Banyak transaksi karena banyak discountnya. Shopee bakar uang. Bisa jadi. Belanja online sangat murah. Koperasi MP akan meniru penjualan dan pembelian daring. Bisa jadi, bisa tidak. Terinspirasi jaman Orba. Ada KUD (Koperasi Unit Desa), mungkin mau dihidupkan lagi. Ini program Kementrian Koperasi. Belajar dari Dana Desa yg dikucurkan ke semua Desa di Indonesia. Desa bergeliat. Sekarang Koperasi yg digerakkan. Siapkah manajemen dan personelnya (manusianya) dlm pengelolaan koperasi yang profesional. Jangan sampai tujuan mulia, tapi niatnya mau habis2 kan Anggaran. Apalagi utk persiapan Pemilu 2029. Ayo kita lihat bersama. Kalau Hasto Wardoyo, Walikota Yogyakarta, sepertinya masih pusing mengurusi sampah di Kota Yogyakarta. Belum ada gebrakan yg signifikan. 

Agus Triyanto

Salam Koperasi Mau apapun programnya, karena patokan dasarnya tidak jujur ya pasti meleset Berderet presiden dari SBY, Jokowi sampai Presiden Prabowo Indeks kemiskinan jaman pak dulu masih dipakai Malu ya mengakui kalo kemiskinan masih 60.3% setelah berderet presiden aka pemerintahan yang cuap cuap sudah memberantas / menurunkan kemiskinan Presiden Prabowo di beberapa kesempatan sangat concern tapi beda presiden beda pemerintah ????

Echa Yeni

Koper451 MerAhPutiH yiaa.. (Coba sdkyt gabungin komem Pak Mirza n mbahSabarikhlas) Hmm Waini...,duh Hagimana yiaa?,mau komem appa.goblik saya. Wes ngunuae dripada ngak.Com//end

Hendro Purba

Kalau "Koperasi Simpan Pinjam" tidak mampu mengalahkan "Rentenir" apakah itu berarti kita mengkhianati Konstitusi ? Kita sudah mengaburkan "usaha bersama dengan asas kekeluargaan" Kita tidak taat asas kalau inisiatif mendirikan koperasi dari "atas". Bayangkan ngerinya ada kementerian koperasi tapi koperasi tidak tumbuh. Kalau prosesnya benar hasilnya pasti baik. Sudah benarkah proses mendirikan Koperasi Merah Putih ?

djokoLodang

-o-- NEGERI INDAH Sultan memanggil seorang gadis di pasar budak yang harganya melebihi harga seratus budak lainnya. Gadis itu berdiri di hadapannya dengan penuh martabat yang belum pernah ia lihat pada budak lainnya. Sultan bertanya: "Mengapa hargamu begitu tinggi, nona muda?" Gadis itu menjawab: "Karena kecerdasanku." Sultan: "Jika kamu menjawab pertanyaanku dengan benar, aku akan membebaskanmu. Jika tidak, aku akan membunuh-mu." "Pakaian apakah yang paling indah, parfum yang paling harum, makanan yang paling lezat, tempat tidur yang paling empuk, dan negri yang paling indah?" Budak itu menoleh kepada mereka yang hadir dan berkata: "Siapkan barang-barang dan kudaku, karena aku akan meninggalkan istana ini sebagai wanita merdeka." "Pakaian yang paling indah adalah milik orang miskin yang hanya memiliki satu baju, karena cocok untuk musim dingin dan musim panas." "Wangi yang paling harum adalah wangi seorang ibu, meskipun dia hanyalah seorang pemetik teh di kebun." "Hidangan yang paling lezat adalah yang dimakan ketika lapar,." "Tempat tidur yang paling empuk membuat Anda tidur dengan tenang. Jika Anda berbuat tidak adil, bahkan tempat tidur emas pun akan terasa penuh duri." Dia berjalan menuju pintu keluar dan Sultan berseru: "Kamu belum menjawab pertanyaan terakhir saya..." Dia berbalik dan berkata: "Negri yang paling indah adalah negri yang bebas dan tidak diperintah oleh orang2 bodoh." Dia menjawab dengan benar dan Sultan pun memerdekakan dia. --koJo.-

Er Gham 2

Kasus pembatalan pemindahan anak seseorang, apakah memang membuktikan ada dua lampu petromaks di sebuah rumah desa? Hemat minyak tanah, Pak. Satu saja. Yang satu lagi bisa disimpan sebagai cadangan kalo yang satunya rusak. 

Muh Nursalim

Lalu ada proyek stunting. Ya, jadinya memang proyek. Dikroyok macam2 kementerian. termasuk kementerian yang ngurusi pengantin. Mereka tdk bisa menikah jika tidak dapat rekomendasi dari puskesmas bahwa dirinya sudah siap secara kesehatan untuk melahirkan anak. Hasilnya apakah stunting berkurang ? 

Nimas Mumtazah

KDM... Bersyukur Jabar memilki beliau Jelas kiprahnya, jelas kerjanya Sulit mencari pemimpin seperti beliau هذ الزمان

Liam Then

Di Kalbar ada beberapa daerah hulu sungai Kapuas yang berkembang secara swadaya menjadi pusat penangkaran Arwana Super Red. Hari-hari ini, para penangkar rakyat ini, sedang susah hatinya. Anakan Arwana Super Red, yang dulu mencapai 3jt rupiah, sekarang tinggal ratusan ribu rupiah saja. Penyebabnya karena pemerintah Tiongkok keluarkan peraturan larang impor satwa liar. Mungkin pakai alasan akibat pandemi covid dulu. Tapi ada kabar, mereka sudah swadaya ternak arwana super red sendiri. Bikin curiga, apakah pelarangan impor ini ada hubungannya dengan proteksi kepada penangkar dalam negeri? Lupakan sejenak tentang ekspor ke Tiongkok yang sedang susah. Mari pikirkan yang ini saja. Ada peraturan pemerintah yang mewajibkan setiap ekor anak ikan arwana disertai chip elektronik dan sertifikat, tujuannya sebenarnya sangat baik, ini untuk jaga agar jangan sampai arwana liar di alam dikirim karena sudah terancam punah. Masalahnya dilapangan , harga chip dan sertifikat ini cukup mahal, bisa mencapai 250rb rupiah per-set. Bisa dibayangkan betapa memberatkan dan menghambat sebenarnya hal ini. Kirim ke Tiongkok tak bisa, kenapa tak kirim ke negara lain saja? Jika itu pertanyaannya. Sebenarnya bisa tapi ada hambatan lain yang cukup rumit , arowana super red ini masuk daftar "The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES)". Sehingga sangat rumit bagi para penangkar lokal untuk tembus pasar baru. Padahal pasar sangat luas. 

Vikagora Prayogi

Membuat koperasi merah putih (KMP) mungkin mau menghidupkan kembali koperasi unit desa (KUD) zaman dulu ya, yang sekarang sudah tinggal nama dan sebagian ada tersisa mayatnya (gudang-gudangnya) Mau membangun KMP 80 rb di desa itu ngeri ngeri sedap juga, karena di desa itu SDMnya masih bervariasi ada yg sdh berfikiran maju dan banyak juga yang jalan di tempat atau malah ndk ada pergerakannya. Bisa dilihat sejak UU tentang desa berlaku 2014 desa sudah mulai di gelontorkan dana kurang lebih 1 Milyar per desa, ada yang bisa memanfaatkan dengan baik sehingga menjadi desa maju tapi banyak juga yang belum bisa mengalokasikan anggaran dengan baik walaupun sudah dibarengi dengan pendamping desa karena yang menentukan tetap di kepala desa Di desa sebelumnya juga sudah ada program BUMDesa, yangsangat tergantung dari bagaimana kepala desanya.. Jika bagus dikelola maka akan berhasil tp sebaliknya bisa jadi macet usahanya dan kebanyakan saat ini macet. KMP nantinya sepeerti apa?? Kita tunggu kiprahnya

Wilwa

Makmurnya Petani di Thailand, Tak Ada Lahan Terlantar, Semua Rumah Punya Mobil. Demikian judul berita internasional dari serambinews dot com tanggal 3 Mei 2025. Dua hari yang lalu. Mungkin Bung Mirza yang beberapa kali ke Thailand bisa konfirmasi benarkah demikian? Petani di desa makmur dan bahagia kata budayawan Aceh, Tarmizi A Hamid. Berkunjung ke desa Yala yang damai dan warganya sangat ramah dan tak ada pengemis dan pencuri. Nuansa penuh islami walau tiada syariat Islam. Begitu komentarnya. Hmmm apakah ini buah dari Thaksinomics 2 dekade yang lalu? Yang kita tiru dengan program Dana Desa di era Jokowi? Dan sekarang ada program yang menyasar desa pula yaitu Koperasi Merah Putih? Hmmm

Wilwa

Yang jelas secara per kapita, penghasilan per kapita rakyat Thailand (secara Purchasing Power) dua kali lipat ketimbang rakyat Indonesia. Setidaknya demikian menurut wikipedia. Dengan Gini yang relatif sama (medium inequality) walaupun Thailand sedikit lebih baik (35 vs 37.9). Indeks korupsi yang relatif sama (sekitar 30-an). Beda besarnya di HDI / Indeks Pembangunan Manusia yang 0.803 (sangat tinggi) dibandingkan Indonesia (0.713 tinggi).

Wilwa

Satu indikator yang konon terkait dengan HDI adalah birth rate per woman. Thailand 1.3 vs Indonesia 2.1. Semakin tinggi tingkat pendidikan rerata penduduk (salah satu yang diukur HDI) biasanya semakin rendah tingkat kelahiran per wanita. Itu alamiah. Karena menyadari pentingnya kualitas ketimbang kuantitas. ☕️

Wilwa

Dan kadang agama adalah penghalang kemajuan. Contoh terakhir adalah upaya Dedi Mulyadi menurunkan tingkat kelahiran melalui vasektomi. Eh langsung difatwa haram MUI. Sebuah ormas keagamaan. Coba kalau MUI di era Suharto. Dijamin gak seberani itu fatwanya. Karena melawan “Babe” bisa “berabe” yaitu jadi “orang hilang”. Hmmmm

Fiona Handoko

Selamat siang bp thamrin, bung mirza, bp agus, bp jz, bp udin, sobat wilwa dan teman2 rusuhwan. "Uu bumn. Kpk tak bisa lagi tangkap direksi dan komisaris yg tersangkut korupsi. " Demikian berita di tribunnews. Com. Manntaap. Uu no 1 / 2025 tentang bumn. Menyebut direksi, komisaris dan pegawe bumn. Mereka semua bukan penyelenggara negara. Akibatnya. Kpk, kejaksaan dan polri. Kehilangan dasar hukum untuk menangkap dan meng-ott mereka. Jadi selama direksi, komisaris dan pegawe2 kompak. Amanlah gangsir menggangsir duit bumn. Apalagi kalo menterinya dan bos danantara nya juga memilih diam. Bumn kurang uang? Tinggal minta PMN, untuk kemudian digangsir lagi. Uu bumn ini tampak sengaja dirancang untuk mempermudah dan mengamankan bisnis gangsir menggangsir dana bumn. Suugoiii

 

 

 

 

 

Sumber:

Komentar: 132

  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • Liam Then
      Liam Then
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
  • Pak De Kumis
    Pak De Kumis
  • sinung nugroho
    sinung nugroho
    • Herry Isnurdono
      Herry Isnurdono
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Liam Then
    Liam Then
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • Nusantara Hijau
    Nusantara Hijau
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Thamrin Dahlan YPTD
    Thamrin Dahlan YPTD
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Tivibox
    Tivibox
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Liam Then
      Liam Then
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Warung Faiz
    Warung Faiz
  • yea aina
    yea aina
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Sri Wasono Widodo
    Sri Wasono Widodo
  • Sri Wasono Widodo
    Sri Wasono Widodo
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • DeniK
    DeniK
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Herry Isnurdono
      Herry Isnurdono
    • DeniK
      DeniK
    • DeniK
      DeniK
  • Heri Supratman
    Heri Supratman
    • Herry Isnurdono
      Herry Isnurdono
  • Herry Isnurdono
    Herry Isnurdono
    • sinung nugroho
      sinung nugroho
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • yusuf ho
    yusuf ho
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • DeniK
      DeniK
  • Lukman Nugroho
    Lukman Nugroho
  • Eyang Sabar56
    Eyang Sabar56
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Runner
    Runner
    • Herry Isnurdono
      Herry Isnurdono
  • siti asiyah
    siti asiyah
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • siti asiyah
      siti asiyah
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Hendro Waluyo
      Hendro Waluyo
  • Wilwa
    Wilwa
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Wilwa
      Wilwa
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Fauzan Samsuri
    Fauzan Samsuri
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
    • Liam Then
      Liam Then
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Lègég Sunda
      Lègég Sunda
  • Gianto Kwee
    Gianto Kwee
  • Muhammed Khurmen
    Muhammed Khurmen
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN