Percaya Dokter

Percaya Dokter

-Freepik-

PROFESI yang paling dipercaya di seluruh dunia ternyata tetaplah ini: dokter. Dokter terus berada di urutan nomor satu. Bertahun-tahun. Mengalahkan ilmuwan –yang juga hebat, yang masih tetap di urutan kedua.

Yang paling jeblok: Anda sudah tahu, politisi. Sedang yang paling jeblok berikutnya, Anda juga sudah mengira: para menteri di pemerintahan, Mahinda jadi mana pun.

Itulah hasil riset terbaru di 28 negara dari lembaga riset tepercaya di Inggris/Prancis: Ipsos –yang publikasinya saya baca pekan lalu. 

Pun seandainya Indonesia ikut diriset, tetaplah posisi dokter tidak akan berubah. Setidaknya menurut perkiraan saya.

Heboh dokter Terawan tidak akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan itu –Terawan kan juga dokter.

Dokter pernah di urutan kedua: setelah ilmuwan. Itu sudah lama dulu. Ketika masyarakat mungkin masih lebih memercayai takhayul.

Tiga tahun terakhir, terutama setelah terjadi pandemi, kenaikan kepercayaan pada dokter tinggi sekali. Sampai 7 persen. Bahkan di negara berkembang kenaikan itu bisa sampai 9 persen.

Selamat untuk para dokter. Pengabdian mereka selama Covid mendapat pengakuan luas. Semoga para dokter yang sampai meninggal dunia pun ikut merasakan apresiasi itu di surga. 

Seandainya Indonesia ikut diriset, apakah posisi politisi dan menteri kabinet akan lebih baik? Sayangnya Indonesia tidak dimasukkan sebagai responden. Hanya Malaysia satu-satunya responden dari Asia Tenggara.

Dari hasil riset Ipsos itu para guru juga harus berbahagia. Setelah dokter dan ilmuwan gurulah yang paling dipercaya di seluruh dunia: di urutan ketiga. Angkanya konsisten: di negara maju maupun kurang maju. 

Yang saya kaget adalah kepercayaan pada hakim dan pengacara. Ternyata sangat lumayan: di urutan 7 dan 8. Masih masuk papan tengah.

Mereka mengalahkan kepercayaan terhadap wartawan yang ternyata masuk papan bawah. Malu sekali. Wartawan hanya sedikit lebih dipercaya daripada penggiat agama. 

Tentu saya lebih kaget melihat rendahnya kepercayaan pada pemuka agama. Begitu rendah kepercayaan masyarakat pada ulama/pendeta di 28 negara itu.*)

Sayangnya tidak ada rincian per negara soal ini. Mungkin perlu membeli hasil riset itu secara lengkap. Agar tahu apakah itu lebih dipengaruhi oleh fenomena di negara maju atau merata. 

Lalu, apakah Ipsos sendiri bisa dipercaya?

Terserah Anda. Ipsos ternyata juga memasukkan profesi lembaga pengumpul pendapat ke dalam riset kepercayaan ini. Hasilnya: papan tengah. Di urutan 10 dari atas, atau nomor 9 dari bawah.

Urutan itu juga mengejutkan saya. Padahal partai-partai begitu percaya pada lembaga jajak pendapat. Demikian juga para Capres, Cagub, dan Cabup/Cawali.

Pun lembaga bisnis. Sangat percaya pada riset pasar –meski memang lebih percaya pada riset yang dilakukan secara in house. 

Secara umum Ipsos termasuk lembaga riset yang sangat dipercaya pasar. Ia tidak hanya riset indeks kepercayaan. Juga riset pasar untuk keperluan bisnis.

Umur Ipsos sudah 47 tahun. Sangat berpengalaman di bidang jajak pendapat.

Sudah pula menjadi perusahaan publik –IPO di pasar modal. Ipsos punya kantor di 88 negara –termasuk di Jakarta dengan total karyawan 16.000 orang.

Hasil riset itu umumnya seirama dengan yang ada di pikiran saya. Berkali-kali saya menulis bahwa profesi dokter memang paling tinggi dalam kadar ketaatan pada kode etik. Pengawasan terhadap pelaksanaan kode etiknya juga yang paling keras.

Yang saya kaget adalah tingkat kepercayaan kepada hakim dan pengacara. Jauh lebih tinggi dari yang saya perkirakan. Berarti saya harus mengubah persepsi saya pada dua profesi itu.

Bahwa tingkat kepercayaan pada wartawan juga begitu rendah, saya ok dan tidak ok.

Saya ok karena hasil riset di Indonesia juga begitu: tingkat kepercayaan pada media mainstream tinggal 48 persen. Tapi kenapa tidak ok? Karena, duille, kok begitu rendahnya. Agak emosi. 

Melihat begitu rendahnya kepercayaan itu, muncul pertanyaan berikutnya: apakah masih bisa diperbaiki. Atau, sekalian, biar saja terus merosot. Sampai hancur lebur. Lalu dibangun lagi dari nol. Seperti yang dimaksud dalam teori tipping point.

Sebenarnya lebih menarik kalau hasil riset ini dialami per negara. Lalu dibandingkan antara negara maju dan belum maju. Memang Ipsos memberi penjelasan lebih rinci tapi tidak rinci sekali. Ini kan paparan hasil yang versi gratis. 

Misalnya tingkat kepercayaan pada ilmuwan –mungkin titik beratnya pada ilmuwan fisika, teknik, elektro, nuklir, kimia, dan sebangsanya dan bukan pada ilmuwan dalam pengertian ilmu sosial dan keagamaan.

Negara yang paling memercayai profesi ilmuwan adalah Rusia. Lalu Tiongkok. Sedang yang paling kurang memercayai ilmuwan adalah negara seperti Arab Saudi.

Menariknya, kian tahun tingkat kepercayaan pada ilmuwan itu naik terus di Saudi. Dari tahun ke tahun. Kenaikan paling tinggi terjadi tiga tahun terakhir. Mungkin terkait dengan Covid-19: doktrin agama pun kalah dengan doktrin ilmu.

Ibadah haji sampai dibatalkan. Salat harus berjarak –padahal, menurut ajaran, harus berdiri rapat dengan sebelah-menyebelahnya. Ilmu semakin mengalahkan agama. 

Menariknya Ipsos juga meneliti tingkat kepercayaan pada masyarakat pada umumnya. Seberapa masyarakat memercayai masyarakatnya.

Ternyata tidak tinggi. Terendah justru terjadi di negara-negara maju. Sedang masyarakat di Arab Saudi lebih memercayai masyarakat mereka.

Kepercayaan masyarakat kepada masyarakat, paling tinggi, terjadi di Tiongkok.

Setelah membaca hasil kerja Ipsos ini saya berhenti bernapas sejenak: jangan-jangan tingkat kepercayaan kepada Disway juga rendah. Yang berarti sudah waktunya saya harus pensiun –tidak harus memperpanjang periode penulisan ini.(Dahlan Iskan) 

*) Argentina, Australia, Belgia, Brasil, Kanada, Chile, Tiongkok, Kolombia, Prancis, Jerman, Inggris Raya, Hungaria, India, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Peru, Polandia, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Swedia, Turki, and Amerika Serikat. 

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Desi Armando

Agus Suryono
SAYA tidak ingin berkomentar, kecuali bahwa di awal tulisan ini, Abah DI sudah menjelaskan bahwa..

"Pusat studi IPB itu banyak meneliti tentang orang utan yang akan punah tahun 2050.

He he..

(Dah, itu aja sudah cukup menjelaskan semuanya).

azid lim
Setelah membaca tulisan ini menjadi jelas posisi seorang Pak DI sebenarnya di dalam hati seorang DI masih tersimpan sifat alamiah kadrun isme jgn memakai alasan perimbangan berita mestinya berita ini di skip aja kok seorang DI memuat berita seperti itu meyesatkan 

Antonio Samaran
Tidak perlu menjelaskan tentang siapa Ade Armando kepada siapapun, karena yg menyukai dia tidak butuh itu. Sejelek apapun prestasi akademiknya tidak lah terlalu penting, ia tetap seorang pejuang keberagaman. Dan sebaliknya bagi yg membenci dia, sebaik apapun prestasi akademiknya tetap akan dibenci. Contoh nyata SMI yg merupakan menkeu terbaik kelas dunia dan nyaris tanpa jejak korupsi,  yang benci tetap nyinyirin beliau sebagai tukang ngutang dan menteri yg memeras rakyat lewat pajak. 

Pryadi Satriana
Saya rasa Abah bukan kadrun, tapi "meh". Begitu Taliban berkuasa ikut euphoria, nulis bbrp kali ttg Taliban. Sik ketok "halu." Merasa Afghanistan akan lebih baik dibawah Taliban, hi..hi..Melok2 JK. Iki yo ngono, diberi tahu "orang asing" H-Index AA = 1, langsung melok "memvonis" AA gak pantes ngajar di UI, walaupun gak ditulis.  Bbrp guru besar UI tak terindeks di Scopus. Ketua Dewan Guru Besar pun H-indeks Scopus = 1. Mau dibahas semua itu sama Abah? Mau protes ke Webometrics kok UI no 1 di Indonesia? Wis ta Bah, lek gak sepiro ngerti gak usah melok-melok, malah golek masalah, kadrun diberi "panggung" yo gak salah 'njenengan diarani kadrun sisan. Aku sih ngarani "meh kadrun." Mugo2 ndhang waras.

Tony Stark
Sebenarnya mudah kalo mau adil. Brp score index scopus Rocky Gerung pujaan desi yg katanya lbh hebat dari AA, ternyata lbh rendah dari AA alias tdk terdaftar hahaha. Btw kriminal yg ditembak mati di KM 50 tdk bisa dibandingkan dgn AA, yg bisa dibandingkan itu peristiwa pemukulan Sarumpaet yg ternyata hoax hahaha.

Johannes Kitono
Typo : Ir Karim alumni IPB eharusnya Ir Kasim asal Aceh yang terjebak KKN selama 15 tahun di Pulau Seram. Mengabdikan diri kepada masyarakat petani disana. Taufik Ismail yang alumni FKH - UI ( sebelum beralih ke IPB ) merasa malu membandingkan dirinya yang Drh tapi penyair dengan prestasi Kasim yang mengabdi tanpa pamrih. Rektor IPB, Prof A H Nasution memberikan gelar Insinyur Kehormatan kepada Ir. KASIM yang memang pantas disandangnya. 

donwori
dalam dunia akademis ada 3 kriteria utama tugas seorang dosen : pengabdian mesyarakat, pengajaran, penelitian. skor H-index itu ranahnya penelitian. sementara banyak dosen2 lain, tidak cuma AA, yg lebih memilih fokus di pengajaran sampai lupa di penelitian. apa itu salah? nggak juga. kalau ada dosen yg ngejar tiga kriteria diatas secara maksimal artinya dia dosen top dan calon profesor di masa mendatang. kalau memilih fokus di pengajaran/pengmas ya itu hak dia. toh meskipun ga bertitel profesor dia tetap boleh membimbing mahasiswa untuk meraih gelar s1/s2.

sementara untuk komparasi dengan peristiwa KM50 itu ga sepadan. yg di jalan tol itu diawali dari saling kebut2an di jalanan dan tembak menembak. udah jadi resiko ketika ada yg melawan petugas ya siap2 aja dibedil. sementara yg di depan gedung DPR kemarin satu orang lagi ikutan demo dengan damai, tidak sedang memprovokasi, tidak sedang teriak2 macam orang gila, tau2 didatangi puluhan massa langsung main gebuk dan melorotin celana. dari dua kejadian itu konstruksi peristiwanya sama sekali berbeda.

Pryadi Satriana
Kasali, dan Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo  (Ketua Dewan Guru Besar UI) pun H-Index Scopus = 1. Jadi, itu bukanlah segala-galanya. Guru Besar pun tidak selalu tulisannya terindeks di Scopus. Dari empat guru besar di Dept. Ilmu Komunikasi, sejawat AA, dua orang H- Index Scopus = 0 dan dua orang lainnya, H-Index Scopus: - (not found). Terindeks di Scopus hanya menunjukkan bahwa artikel yg ditulis memenuhi kriteria Scopus, bukan menunjukkan penguasaan ilmunya, apalagi pengamalan ilmunya. Pak DI perlu lebih hati- hati, apalagi terhadap orang yg nggak dikenal atau baru  kenal. Saya rasa Pak DI lupa ini walaupun sering ke Amerika: "Don't talk to a stranger, (apalagi berbagi lapak)."  CMIIW. Salam.

Mirza Mirwan
Seandainya Anda semua membaca artikel Desi Armando hari ini dengan cermat, pasti Anda sepakat dengan saya: Pak DI tidak dalam posisi menghakimi yang ini salah, yang itu benar. Atau sebaliknya.

Pak DI hanya memuat apa yang ditulis Desi Suyamto untuk Pak DI. Mungkin Desi menganggap tulisan Pak DI dalam edisi Demo Armando kemarin itu kesannya seperti "membela AA". Biar berimbang, ya sudah, dimuatlah "nota keberatan" dari DS yang dosen IPB itu. Pemuatan itu, mestinya, tidak harus dibaca bahwa Pak DI sepenuhnya setuju dengan substansi tulisan DS. Tetapi, ya, begitulah. Banyak pembaca, yang sebenarnya "well educated", menganggap Pak DI sepemikiran dengan Desi. Lalu menyematkan atribut macam-macam yang berkonotasi negatif.

Sabar, Pak DI.

sinung nugroho
Ternyata polarisasi itu masih terjadi, bahwa yg bukan kelompoknya "pasti salah" itulah doktrin yg masih dipegang erat2 oleh 2 kubu. Semoga kubu "diam" jumlahnya jauh lebih banyak

Pedro Patran
Aneh..! Gara² artikel Disway hari ini (yg jelas² bukan kàrya Abah), dan itu sebagai upaya "cover both side",  eh.. malah Abah di kadrun-kadrun. kan.  Sabaar.. Abah..

Pryadi Satriana
Skrg ini sdh ada yg nggak mau lagi baca tulisan Abah krn dianggap gak objektif, ada jg yg bilang Abah itu kadrun berbaju nasionalis, saya sendiri menganggap Abah "meh kadrun" krn gampang dipengaruhi hal2 yg berbau kadrun, yg - kalau mengingat usia, latar belakang, dan pengalaman Abah - rasanya agak naif juga. Atau, mungkin juga Abah "sengaja kumat" supaya lapaknya rame. Siapa tahu? Maaf kalau ada yg kurang berkenan. Salam.

Pryadi Satriana
Maunya Pak DI sih membuat "penyeimbang" tulisan ttg AA. Dimuatlah tulisan "orang asing" ttg AA, yg memasalahkan AA: kok H- index Scopus "cuma" = 1? Pak DI "gumun": kok dosen senior di UI H-Index Scopus-nya = 1? Pak DI lupa 3 hal:

1. Harus hati2 menyikapi orang asing.

2. Harus hati2 menulis atau berkomentar di forum publik: YM dibilang ustad paling sabar, ternyata ... Anda sudah tahu.

3. Ojo gumunan. Ojo kagetan. Dikirimi berita "heboh" langsung dimuat atau dijadikan bahan tulisan: ttg Taliban, ttg Dirut Garuda, ttg Terawan vs IDI, dan ttg yg dimuat hari ini. 

Harus hati2, Bah. Pembaca Abah semakin banyak, saya "promokan" ke bbrp teman juga. Jangan sampai nanti teman2 saya itu berkomentar ke saya," Pry, tulisan Dahlan Iskan memang enak dibaca walaupun lebih baik gak baca."

Sehat selalu ya, Abah. Tetap semangat menulis. Salam. Rahayu.

Anto Jr
Apapun isinya tulisan yang ada di disway tak baca, sing bosen biarin rak sah diurusi, isi tulisan mau kadrun, cebong, kampret, asu, luwak, kadal, kucing, banteng tak woco kabeh, 

teruskan abah menulis yang bosen baca biarin, hidup adalah pilihan toh semua pada akhirnya pada milih mati ngono ae

Otong Sutisna
Saya terpana liat komen sampai 336, luar biasa....bikin sariawan, semuanya serius, malah yerempet pada hal-hal pribadi....moga-moga komennya hanya di pikiran ga sampai ke hati....

#damai Indonesia ku

amar and family
AA ini sudah jadi tersangka sejak tahun 2017. Namun kenapa aparat tidak juga memprosesnya? Bahkan pengadilan sudah memutuskan agar status tersangka AA diproses. Mau bilang apa coba? Masih adakah keadilan di negeri ini? AA      

Jimmy Marta
Biasanya kalau baca disway ads yg bikin saya senyum2 kecil , banyak komentar yg bikin tertawa. Tapi hari  ini artikelnya bikin senyum kecut dan komentarnya ....ahhh... 

Ayo bli LP dan ko Liam panggil pawang hujan. Panas sekali cuaca hari ini...

Ikuti vlog dan podcast terbaru Dahlan Iskan tentang pembangunan perumahan untuk korban erupsi Gunung Semeru

 

Sumber:

Komentar: 365

  • Sam Ragil
    Sam
  • muhammad zen
    muhammad
  • Dacoll Bns
    Dacoll
  • daeng romli
    Daeng Romli
  • Pax Politica
    Pax
  • Rizky Dwinanto
    Rizky
  • Rizky Dwinanto
    Rizky
  • Sapwan Ahmed
    Sapwan
  • joshua wijaya
    joshua
  • Ahmad 9389
    Ahmad
  • Ahmad 9389
    Ahmad
  • Arala Ziko
    Arala
  • Jokosp Sp
    Alexs
  • Yea A-ina
    yea aina
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Daffa Naufal Senomiya
    Daffa Naufal
    • Daffa Naufal Senomiya
      Daffa Naufal
  • Aji Muhammad Yusuf
    Aji
    • yafni alris -husin
      yafni alris
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Agus Suryono
      Agus Suryonegoro III
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • yafni alris -husin
      yafni alris
  • achmat rijani
    achmatrijanifahmi
    • Cumi Buta
      Cumi
    • sabar gjg
      sabar
  • Hasyim as ari
    Hasyim
  • Hasyim as ari
    Hasyim
  • Di Iduakiduakkan
    Di
  • Aji Muhammad Yusuf
    Aji
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
  • oyong mantep
    oyong
    • oyong mantep
      oyong
  • Mirza Mirwan
    Mirza
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
    • Mirza Mirwan
      Mirza
    • Mister Xi
      Mister Xi
  • Pryadi Satriana
    Pryadi
    • Parikesit Riau
      Halim99
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Otong Sutisna
      Otong
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Mister Xi
      Mister Xi
  • Zulkifli
    Zulkifli
  • anton hadriana
    anton
  • Rachmad Saleh
    Rachmad
  • Atra kosmetik
    Atra
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Alex
    Alex
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Alex
      Alex
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Alex
      Alex
  • Marcell M
    Marcell
    • alasroban
      alasroban
  • Bei Joseph
    Bei
  • Djokher Djokhers
    Djokher
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Net Plus 62
    Net Plus 62
    • citrhours 547
      citrhours
    • Liam Then
      Liam Then
  • doni wj
    doni
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Otong Sutisna
      Otong
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Otong Sutisna
      Otong
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Fandhi Dwi Yudhitama
    Fandhi Dwi
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • Antonio Samaran
    Antonio
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Eko Darwiyanto
    Eko
  • Hendra Tanudjaja
    Hendra
  • Otong Sutisna
    Otong
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • Johan
    Johan
    • Liam Then
      Liam Then
  • Abdul Kadir
    Abdul
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Otong Sutisna
      Otong
  • Dodik Wiratmojo
    Dodik
  • M Abduh
    M
    • citrhours 547
      citrhours
    • memo kukuk
      memo
    • M Abduh
      M
    • M Abduh
      M
  • achmat rijani
    achmatrijanifahmi
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Jokosp Sp
      Alexs
  • Yuli Triyono
    Yuli
  • alam barawa
    alam
  • alam barawa
    alam
  • Marcell M
    Marcell
  • abdul syukur
    abdul
  • Ummi Hilal
    Ummi
    • Otong Sutisna
      Otong
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Otong Sutisna
    Otong
    • Otong Sutisna
      Otong
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Sri Wasono Widodo
    Sri Wasono
  • Johan
    Johan
    • Otong Sutisna
      Otong
    • Marcell M
      Marcell
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Ummi Hilal
      Ummi
  • Beny Arifin
    Beny
    • Jokosp Sp
      Alexs
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Aji Muhammad Yusuf
    Aji
  • Ummi Hilal
    Ummi
    • Johan
      Johan
    • yafni alris -husin
      yafni alris
  • Ummi Hilal
    Ummi
  • Legeg Sunda
    Legeg
    • Otong Sutisna
      Otong
  • Ibnu Shonnan
    Ibnu
  • h rian
    rian
  • grha statistika
    grha
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • dabaik kuy
    kritikItuSehat
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Jokosp Sp
      Alexs
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Macca Madinah
    Macca
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
    • yafni alris -husin
      yafni alris
  • Dedy Ananta
    Dedy
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • LULU TANI
    LULU
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Dedy Ananta
      Dedy
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • dabaik kuy
    kritikItuSehat
    • dabaik kuy
      kritikItuSehat
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
  • Yasin Ramadhani
    Yasin
  • Agus Suryono
    Agus Suryonegoro III
  • Wong Tjoekir
    Wong
    • Jokosp Sp
      Alexs
  • Mudzakkir H.
    Mudzakkir
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Rahmat Nurman
      Rahmat
    • Legeg Sunda
      Legeg
    • Jokosp Sp
      Alexs
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Ojol Gacor
    Ojol
    • Ummi Hilal
      Ummi
  • Agus Buddy
    Agus
  • Wawan Wibowo
    Wawan
  • Windarto Windarto
    Windarto
    • Windarto Windarto
      Windarto
  • Ummi Hilal
    Ummi
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Liam Then
      Liam Then
    • Atho'illah
      Atho'illah
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • Ulil Abshor
    Ulil
    • Ummi Hilal
      Ummi
  • Daffa Naufal Senomiya
    Daffa Naufal
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Liam Then
      Liam Then
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Liam Then
      Liam Then
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • mulyadi mulyadi
    adi
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Anto Jr
      Anto
    • Wong Tjoekir
      Wong
    • Buzzer NKRI
      Buzzer
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Marcell M
      Marcell
  • gaff chanel
    gaff
  • Aji Muhammad Yusuf
    Aji
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
    • yafni alris -husin
      yafni alris
  • Jawa Sandho
    Jawa
    • Dedy Ananta
      Dedy
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • ahmad faqih
    ahmad
  • Nurkholis Marwanto
    Nurkholis
  • Sufyan Ramdhani
    Sufyan
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • sipaka souvenir
    sipaka
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Amir Hamzah
    Amir
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • Tikto Priharnomo
    Tikto
    • Lukman bin Saleh
      Lukman
    • Wong Tjoekir
      Wong
    • Mujiono Uje
      Mudjiono
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Lukman bin Saleh
      Lukman
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
    • Agus Munif
      Agus
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad
  • Leong putu
    Leong Putu
    • Lukman bin Saleh
      Lukman
    • Richolas Tjhai
      Richolas
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Budi Mulyono Gunawan
      Budi Mulyono
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Atho'illah
      Atho'illah
    • Otong Sutisna
      Otong
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Leong putu
      Leong Putu
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Mirza Mirwan
      Mirza
    • Lukman bin Saleh
      Lukman
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • Heri Kurniawan
    Heri
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Lukman bin Saleh
      Lukman
    • Liam Then
      Liam Then
    • Richolas Tjhai
      Richolas
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Leong putu
      Leong Putu
    • Heri Kurniawan
      Heri
  • arif lein
    arif
  • hatha amien
    hatha
  • Paul Ivan
    Paul
    • Lukman bin Saleh
      Lukman
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • Atho'illah
    Atho'illah
    • Lukman bin Saleh
      Lukman
    • Ummi Hilal
      Ummi
    • Atho'illah
      Atho'illah
  • Muin TV
    Muin
  • captain kuranyi
    captain
  • aunur rofiq
    aunur
  • Tuan Sumartan
    Sumartan
  • Teguh Wibowo
    Teguh
    • Dedy Ananta
      Dedy
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • Mardiono D
    Mardiono
  • Budi Utomo
    Budi
  • Mada Suradi
    Mada Suradi
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • Hardiyanto Prasetiyo
    Hardiyanto
    • Parikesit Riau
      Halim99
  • Dedi Afriadi
    Dedi
  • Parikesit Riau
    Halim99
    • Dedi Afriadi
      Dedi
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
    • Parikesit Riau
      Halim99
    • Agus Munif
      Agus
    • Pryadi Satriana
      Pryadi
  • Teguh Wibowo
    Teguh
  • JIM vsp
    JIM
  • Just Hunt
    Just
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • Mundir Ansori Al Fauroni
    Mundir Ansori
  • Mundir Ansori Al Fauroni
    Mundir Ansori
  • JIM vsp
    JIM
    • Rahmat Nurman
      Rahmat
  • Just Hunt
    Just
  • Bambang Adi
    Bambang
  • Otong Sutisna
    Otong
    • Otong Sutisna
      Otong
  • Erik Sugianto
    Erik
  • Zakaria Chen fu
    Zakaria
  • Zakaria Chen fu
    Zakaria
  • Zakaria Chen fu
    Zakaria
  • Zakaria Chen fu
    Zakaria
  • Parikesit Riau
    Halim99
  • Aliifa Syifa
    Pejantan
  • Naze Nazuka
    Naze
  • Awaludin Haris
    Awaludin
  • Erik Sugianto
    Erik
  • eko puspitowarno
    eko
  • rid kc
    rid
  • Rofik Hari
    Rofik
    • Liam Then
      Liam Then
    • Otong Sutisna
      Otong
    • Pembaca Disway
      Pembaca Disway
  • HAIDAR FATIH
    HANVINCY
  • sugeng widodo
    sugeng
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Dian Pramono
    Dian
    • Liam Then
      Liam Then
    • Otong Sutisna
      Otong
  • Amat Kasela
    Amat K.
  • herry isnurdono
    Herry Isnurdono
    • Otong Sutisna
      Otong
  • Liam Then
    Liam Then
  • Wakit Sanjaya
    Wakit
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
  • omami clan
    omami
  • Sapardi ST
    Sapardi
  • Umri Nasution
    Umri
  • Wahyu
    Wahyu
  • Jhelang Annovasho
    Jhelang
  • Dedi Juliadi
    Dedi
  • Mister Xi
    Mister Xi
    • Atho'illah
      Atho'illah
  • DeniK
    DeniK
  • dody yusuf
    dody
  • Romi Latato
    Romi
  • Arif Rifai
    Arif
  • Pembaca Disway
    Pembaca Disway
  • Legeg Sunda
    Legeg
  • Jokosp Sp
    Alexs
  • Jokosp Sp
    Alexs
  • mzarifin umarzain
    mzarifin
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
    • mzarifin umarzain
      mzarifin
    • Azza Lutfi
      Azza
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Otong Sutisna
    Otong
    • Otong Sutisna
      Otong
  • alasroban
    alasroban
    • Otong Sutisna
      Otong
    • mzarifin umarzain
      mzarifin